Jumat, 3 Oktober 2025

Pemulangan WNI Eks ISIS

Pro Kontra Rencana Pemulangan WNI eks ISIS, Fadli Zon, Prabowo hingga Mahfud MD Beri Tanggapan

Sejumlah tokoh memberikan tanggapannya terkait isu pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia. Ada Fadli Zon, Prabowo hingga Mahfud MD.

Editor: Wulan Kurnia Putri
KOMPAS.com INDRA AKUNTO / GARRY LOTULUNG / KRISTIANTO PURNOMO
Sejumlah tokoh memberikan tanggapannya terkait isu pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia. Ada Fadli Zon, Prabowo hingga Mahfud MD. 

2. Bambang Soesatyo

Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) bersama Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) melakukan pertemuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2020). Pertemuan tersebut digelar dalam rangka silaturahmi dengan pimpinan KPK yang baru dilantik serta membahas isu-isu terkini yang berkaitan dengan KPK. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) bersama Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) melakukan pertemuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2020). Pertemuan tersebut digelar dalam rangka silaturahmi dengan pimpinan KPK yang baru dilantik serta membahas isu-isu terkini yang berkaitan dengan KPK. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

 Senada dengan Fadli Zon, Ketua MPR, Bambang Soesatyo, juga mendukung pemulangan 600 WNI eks ISIS.

Meski begitu, ia menyebutkan rencana pemulangan harus diiringi program pembinaan yang matang.

Ia pun merasa yakin pemerintah bisa menyelenggarakan program yang dimaksudnya secara tepat.

"Menurut saya merangkul mereka adalah suatu keputusan yang bijaksana, kalau perlu di-support," kata Bambang, Rabu, dikutip dari Kompas.com.

"Kami mendukung rencana ini sejauh itu sudah dipertimbangkan masak-masak, terkait dengan ancaman pengaruh radikalisme," imbuh dia.

Lebih lanjut, Bambang mengaku tak merasa khawatir terkait rencana pemulangan WNI eks ISIS.

Pasalnya, kata Bambang, pemerintah punya banyak lembaga yang bisa melakukan pendidikan penanaman kembali pada para WNI tersebut.

"Ada BNPT, ada macam-macam. Ini kan masuk ke dalam kerja-kerja penanggulangan radikalisme. Jadi menurut saya lanjutkan saja," katanya.

"Kita juga tidak bisa membiarkan bagaimana warga negara kita tidak jelas berada di luar negeri."

"Sudah menjadi kewajiban negara untuk merangkul mereka dan menjadi tugas negara melakukan pendidikan kebangsaan kembali kepada mereka. Jadi enggak ada yang perlu dikhawatirkan, saya tidak terlalu khawatir," tutur dia.

Baca: Rumor Pemulangan 600 WNI Eks ISIS yang 47 di Antaranya Berstatus Tahanan, PKB: Harus Diarahkan Dulu

Baca: Anggap WNI Eks ISIS di Timur Tengah Tak Patut Dipulangkan, Pengamat Intelijen: Kan Sudah Siap Mati?

3. Sidharto Danusubroto

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Sidharto Danusubroto saat berkunjung ke Menara Kompas, Palmerahz Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Sidharto Danusubroto saat berkunjung ke Menara Kompas, Palmerahz Jakarta, Rabu (5/2/2020). (KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA)

Mengenai rencana pemulangan WNI eks ISIS, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Sidharto Danusubroto, meminta sejumlah pihak bisa beriskap tegas.

Mengutip Kompas.com, ia mengatakan orang yang sudah meninggalkan kewarganegaraan dan merobek paspornya, harus merelakan untuk tak pulang.

"Di sini harus tegas, orang yang sudah meninggalkan kewarganegaraan dengan merobek paspor, kita harus merelakan (tak dipulangkan), bahwa mereka memang sudah tidak mengakui negara kita sebagai negara yang pro Pancasila. Itu faktanya," jelas Sidharto dalam diskusi saat kunjungan kerja ke Menara Kompas, Jakarta, Rabu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved