Virus Corona
Reaksi Orangtua Mahasiswa Indonesia dari China: Senang Anaknya Dievakuasi tapi Sedih Ditolak Natuna
Neneng Nurhidayah, Orang tua mahasiswa Indonesia dari Wuhan mengungkapkan perasaannya setelah sang anak dapat kembali ke ke Tanah Air
Dikutip dari Kompas.com, warga Natuna sempat melakukan unjuk rasa terhadap karantina WNI dari Wuhan di tempat mereka.
Bahkan unjuk rasa tersebut nyaris berujung anarkis lantaran ada beberapa warga yang membakar ban mobil di tengah jalan menuju bandara.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Natuna Haryadi mengatakan, ada enam tuntutan yang diminta warga Natuna untuk pemerintah pusat.
Berikut enam tuntutan yang diminta masyarakat Natuna kepada pemerintah pusat:
1. Pemerintah daerah dapat menjadi penyambung lidah kepada pemerintah pusat.
2. Meminta agar WNI dari Wuhan untuk dipindahkan karantinanya di KRI milik TNI, kemudian, KRI tersebut ditempatkan di lepas pantai.
3. Meminta agar pemerintah daerah dan pusat memberikan kompensasi berupa jaminan kesehatan seperti posko l
4. Meminta pemerintah untuk mendatangkan dokter psikiater bagi masyarakay Natuna.
5. Masyarakat Natuna meminta agar Menteri Kesehatan berkantor di Natuna selama proses karantina dan observasi dilakukan di Natuna selama 14 hari.
6. Masyarakat Natuna berharap segala bentuk kebijakan pemerintah pusat yang akan dilakukan di Natuna harus terlebih dahulu disosialisasikan ke masyarakat Natuna.
Apabila pemerintah daerah tidak berhasil menjadi penyambung lidah kepada pemerintah pusat.
Maka masyarakat Natuna akan menyampaikan mosi tidak percaya terhadap pemerintah daerah.
Diketahui, penolakan ini terjadi karena minimnya informasi dari Pemerintah Pusat terkait rencana observasi tersebut.
Selain itu, pemerintah daerah Natuna mengaku tidak diikut sertakan dalam memutuskan kebijakan itu.
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, Kompas.com/Hadi Maulana)