Virus Corona
Reaksi Orangtua Mahasiswa Indonesia dari China: Senang Anaknya Dievakuasi tapi Sedih Ditolak Natuna
Neneng Nurhidayah, Orang tua mahasiswa Indonesia dari Wuhan mengungkapkan perasaannya setelah sang anak dapat kembali ke ke Tanah Air
Keesokan harinya ia mendapat kabar bahwa proses evakuasi akan segera dilakukan.
"Saya kasak kusuk ingin tembus ke tvOne dan tanggal 28 diwawancarai di tvOne sebagai narasumber," jelasnya.
"Saya memohon kepada pemerintah waktu itu diwakili oleh Plt Jubir Menlu, saya senang saya bahagia, pada esok harinya saya sudah mendapat kabar yang menggembirakan," kata Neneng.
Dalam kesempatan itu Neneng mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak-pihak yang telah berusaha untuk memulangkan WNI dari Wuhan ini.
"Saya berterimakasih kepada pemerintah, kepada Presiden, kepada Kemenlu, Kemenkes, TNI, Polri, KBRI dan tim evakuasi," ujarnya.

"Saya dengar sendiri bapak Jokowi bilang memang tidak mudah (proses evakuasi). Namun Saya mengapresiasi sekali, saya sujud syukur," jelasnya.
"Apapun keadaannya ingin kembali ke Indonesia, mereka memang sehat, mereka menenangkan kami," kata Neneng.
Meski begitu, Neneng juga mengaku ada sedikit kesedihan saat WNI dari Wuhan yang tiba di Natuna mendapatkan penolakan dari warga setempat.
"Saya senang mereka bisa dievakuasi walau sedih ya ada ditolak masyarakat Natuna," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi 238 WNI dari Provinsi Hubei, China.
Hal ini terkait semakin merebaknya virus corona yang berasal dari Ibu Kota Provinsi Hubei, Wuhan.
Setelah tiba di tanah air, para WNI ini diwajibkan untuk menjalani observasi di Natuna selama 14 hari.
Mereka akan menjalani beberapa kegiatan agar kesehatannya terjaga.
Satu diantaranya dengan mengadakan serangkaian kegiatan gerakan hidup sehat.
Warga Natuna Tolak Keras Karantina WNI dari Wuhan di Natuna
