Sabtu, 4 Oktober 2025

Riset INSIS: Politisi Milenial di DPR Belum Banyak Mewarnai Pemberitaan di Media

"Ada sembilan politikus milenial yang dikutip namanya sebagai narasumber di 42 tema publikasi,” sebut peneliti INSIS Wildan Hakim

Editor: Choirul Arifin
Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Suasana rapat paripurna DPR RI membahas pengesahan hakim Mahkamah Agung, Senin (3/2/2020). 

Dia juga menyatakan, kemunculan anggota DPR sebagai narasumber di enam media massa tersebut bisa dimaknai sebagai bukti keaktifan mereka di panggung politik nasional.

“Khusus untuk politikus milenial, mereka dituntut memahami dan merespon lebih cepat setiap isu yang berkaitan dengan posisinya di masing-masing komisi. Isu-isu nasional, isu komisi, dan isu yang berkaitan dengan momentum harus segera dikuasai agar nantinya bisa diartikulasikan ke media massa," ujarnya.

Peneliti INSIS lainnya, Dian Permata mengatakan, keberadaan media massa dan anggota DPR tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling memengaruhi dan saling membutuhkan satu sama lain.

Anggota DPR memerlukan media massa untuk mengintervensi agenda politik mereka kepada pemerintah. Sebaliknya, media massa memerlukan anggota DPR untuk menyampaikan agenda publik yang sedang ramai diperbincangkan.

“Titik singgungnya di situ. Keduanya saling membutuhkan. Karena keduanya memiliki agenda setting masing-masing. Terlebih lagi jika berkaitan dengan tupoksi anggota DPR di sisi pengawasan pemerintah,” ujar Dian Permata

Riset berbasis media monitoring yang dilakukan INSIS, jelas Dian, memudahkan para elit partai politik dan konstituen dalam mengawasi atau memitigasi setiap isu atau agenda publik yang dibahas di ruang sidang DPR. 

Hl ini dilatarbelakangi dengan status melekat yang menempel pada anggota DPR. Pertama, sebagai representasi dan citra kelembagaan partai politik. Kedua, wakil dari daerah pemilihan masing-masing.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved