Virus Corona
Polri: 117 Personil Brimob Dikirim ke Natuna untuk Misi Kemanusiaan
"Iya (kirim 117 personil Brimob, Red), kegiatan mereka sebenernya disana untuk operasi kemanusiaan," kata Harry
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt menjelaskan maksud pengerahan 117 personil anggota Brimob ke wilayah Natuna. Ia menyebut, seluruh personil itu ditujukkan untuk melakukan operasi kemanusiaan.
"Iya (kirim 117 personil Brimob, Red), kegiatan mereka sebenernya disana untuk operasi kemanusiaan," kata Harry saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2020).
Nantinya, kata Harry, personil Brimob bakal bersama-sama dengan masyarakat Natuna untuk melakukan sejumlah upaya preventif di lokasi isolasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang dari Wuhan, China.
"Jadi mereka bersama masyarakat di wilayah Natuna melakukan kegiatan kegiatan yang sifatnya preentif dan preventif," ungkapnya.
Ketika disinggung apakah pengiriman personil itu untuk meredam aksi massa di Natuna, ia tidak menjawab tegas. Yang jelas, saat ini kondisi Natuna berangsur kondusif.
"Sampai hari ini sampai tadi pagi situasi kondusif ya," ujarnya.
Baca: Melonjak Jadi 360, Korban Tewas Akibat Virus Corona Lampaui SARS
Diberitakan sebelumnya, pemerintah menetapkan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai tempat isolasi WNI dari Wuhan terkait dengan penyebaran virus corona.
Baca: Virus Corona Pengaruhi IHSG, Kepala Riset Bahana Sekuritas: Saat yang Tepat untuk Kembali Masuk
Warga Natuna mendatangi Gedung DPRD Natuna, Jumat (31/1/2020) malam, berharap agar rencana pemerintah itu dibatalkan.
Ketua DPRD Natuna, Andes Putra menyebutkan warga melakukan aksi protes dengan mendatangi kantor DPRD Natuna untuk menolak dan meminta kebijakan ini ditinjau ulang.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Senin (1/2/2020).
Andes Putra menegaskan menolak tempat isolasi bagi WNI dari Wuhan berada di wilayah Natuna.
Ia juga menilai wilayah Natuna belum memadai seperti alat medis yang masih serba kekurangan.
"Dari kesehatan, tenaga medis, alat medis kita kurang," ujar Andes.
"Jangankan untuk mereka yang datang, untuk kita di Natuna aja masih kekurangan," sambungnya.