Virus Corona
Virus Corona Pengaruhi IHSG, Kepala Riset Bahana Sekuritas: Saat yang Tepat untuk Kembali Masuk
Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi, para investor wait and see terhadap penyebaran wabah virus corona di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona masih menjadi perbincangan masyarakat luas.
Diketahui, sejumlah negara mengeluarkan larangan kunjungan bagi pelancong atau turis dari China.
Virus corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Kabar terbaru, virus corona telah dikonfirmasi menyerang lebih dari 17 ribu orang.
Tak hanya mempengaruhi faktor kunjungan turis, virus corona dikabarkan mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IHSG terkoreksi sebesar 6,45 persen sejak awal 2020 hingga Senin (3/2/2020) pukul 10.03 WIB.
Berdasar penuturan Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi, para investor wait and see terhadap penyebaran wabah virus corona di Indonesia.
"Dengan koreksi saham yang telah terjadi, sekarang adalah saat yang tepat untuk kembali masuk ke pasar saham dengan nilai valuasi yang wajar," kata Lucky dikutip dari Kontan.Id.
Diberitakan Kontan.Id, naik turun IHSG menjadi perhatian para investor, baik yang memiliki horison jangka pendek maupun jangka panjang.
Sama halnya dengan IHSG, LQ45 menjadi acuan untuk menakar performa investasi para partisipan bursa saham, baik investor individual maupun institusi.
Berikut ini 20 daftar saham LQ45 dengan PER Terendah dan PER Tertinggi:
Untuk diketahui, LQ45 adalah satu di antara indeks unggulan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Indek LQ45 beranggotakan 45 saham dengan tingkat kapilatisasi terbesar, terlikuid, dan porsi kepemilikan saham publik terbesar.
Untuk diketahui pula, Price Earning Ratio (PER) adalah rasio antara harga saham dengan laba bersih per saham.
Semakin kecil PER saham, semakin murah saham tersebut dibanding saham-saham dalam sektor sejenis.
