Berita Viral
Pengakuan Gadis yang Dirampok & Disekap di Rumahnya di Medan, Apa Kabar Kasusnya Kini?
Kasus perampokan dan penyekapan di Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, tidak ada kejelasan sejak dilaporkan ke pihak kepolisian, korban kesal.
DS mengungkapkan kejadian tersebut dialaminya pada Jumat, 22 November 2019 lalu sekira pukul 16.10 WIB di rumahnya yang berada di Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.
Pada saat itu, DS sedang berada di rumah sendirian.
"Iya. Kebetulan orangtua saya waktu itu sedang di Aceh," ungkapnya.
Sementara itu saudaranya juga sedang tidak berada di rumah.
Awalnya, sekitar waktu zuhur rumah DS didatangi seorang pria yang mengenakan kemeja rapi meminta sumbangan atas nama masjid.
"Tapi saya ga ngasih karena emang belum dikirim uang sama ayah saya waktu itu," ujarnya.
Hal itu tidak membuat DS curiga lantaran beberapa bulan sebelumnya juga ada orang yang meminta sumbangan dengan motif sama, menggunakan lembaran yang dilaminating dengan lafal basmalah yang tercantum.
Saat ditolak, orang tersebut juga terlihat baik-baik saja kemudian pergi.
"Terus habis ashar jam 04.00 lewat, datang dua orang berbeda minta sumbangan lagi," ujarnya.
Namun dua orang yang datang berpenampilan berbeda, dan tampak lebih tua dari pria yang prtama.
"Saya bilang 'tadi udah bang, tapi lagi ga ada'," ujarnya.
Demi menunjukkan kesopanan dalam menolak sumbangan, DS membuka sedikit pintunya.
"Ditanyak 'ga ada rupanya orangtua di rumah?' Agak lama saya jawab, dia langsung dorong saya kebalik pintu bekap mulut saya sampe kepala saya ke lantai," ujarnya.
DS mengaku disekap menggunakan kain yang kotor.
Namun, ia menyadari kain tersebut tidak memiliki obat bius.