Virus Corona
Cerita Mahasiswa Indonesia di Wuhan: Setiap Malam Saling Bertukar Kabar dan Berdoa Bersama
Mahasiswa Indonesia di Central China Normal University saling mengingatkan untuk berdoa dalam menghadapi wabah virus corona di kota Wuhan.
243 WNI tersebut tersebar di 7 lokasi termasuk kota Wuhan.
Baca: Virus Corona yang Membuat Panik Dunia dan Keyakinan Orang China Terhadap Sup Kelelawar
Secara umum 243 WNI tersebut dalam kondisi baik dan kebutuhan sehari-harinya masih terpenuhi.
KBRI terus hingga saat ini terus berkoordinasi dengan Kemlu Cina dan pemerintah propinsi Hubei untuk menyalurkan bantuan logistik dan upaya pemulangan WNI ke tanah air.
KBRI di Beijing juga sudah membentuk posko di kota Changsa, kota terdekat dengan Hubei, untuk mempermudah pemantauan dan penyampaian bantuan pada WNI.
Baca: UPDATE Jumlah Korban Tewas Virus Corona Bertambah Jadi 132 Orang, Kemenlu Beri Imbauan
KBRI Beijing secara bertahap telah menyampaikan bantuan melalui koordinasi dengan mahasiswa di kota Wuhan untuk pemenuhan keperluan sehari-hari seperti makanan pokok, alat kesehatan, dan alat kebersihan.
KBRI Beijing akan segera mengirimkan obat-obatan dan alat kesehatan ke kota Wuhan dan sekitarnya.
Siang sekiranya pukul 11.00 WIB, BNPB juga telah memberikan bantuan berupa masker yang dikirimkan dari Indonesia ke KBRI Beijing untuk didistribusikan kepada WNI di wilayah terdampak.
Baca: Asal Virus Corona Akhirnya Terungkap! Bukan dari Sup Kelelawar Melainkan dari Tempat Ini
KBRI Beijing dari waktu ke waktu akan terus berkomunikasi dengan WNI yang berada di wilayah karantina virus corona.
Pemerintah Indonesia, lewat Kemlu juga akan terus menyampaikan update kondisi WNI di Wuhan dan langkah yang telah dilakukan Perwakilan RI sebagai informasi bersama selama beberapa hari ke depan.
132 orang meninggal dunia akibat virus corona
Jumlah korban meninggal dunia akibat merebaknya virus corona terus bertambah.
Virus tersebut pertama kali muncul di Kota Wuhan, China.
Dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews, Rabu (29/1/2020), virus yang mirip dengan Sindrom Pernapasan Akut Parah atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) itu telah menewaskan 132 orang.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya 106 orang pada Selasa (28/1/2020).
Virus tersebut telah menginfeksi sekira 5.947 orang dari sebelumnya 4.515 orang.