Virus Corona
Cerita Mahasiswa Indonesia di Wuhan: Setiap Malam Saling Bertukar Kabar dan Berdoa Bersama
Mahasiswa Indonesia di Central China Normal University saling mengingatkan untuk berdoa dalam menghadapi wabah virus corona di kota Wuhan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswa Indonesia di Central China Normal University selalu saling mengingatkan untuk berdoa dalam menghadapi wabah virus corona di kota Wuhan.
Mahasiswa S3 jurusan principal of education di Central China Normal University, Muhammad Aris Ichwanto menuturkan, setiap menjelang tidur ada kegiatan yang harus dilakukan 23 mahasiswa Indonesia.
Baca: Bertambah, 7 Orang di Malaysia Terinfeksi Virus Corona, 3 di Antaranya Anak-anak Usia 2-11 Tahun
Dirinya menceritakan, para mahasiswa tak lupa untuk beribadah dan berdoa sebelum tidur di kamar masing-masing di asrama mahasiswa.
"Kalau jam 12 malam, kita biasakan berdoa bersama-sama di kamar masing-masing sesuai agama, seperti kalau Muslim salat dan agama lain dengan ritualnya sendiri-sendiri," kata Aris saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (29/1/2020).
Baca: Virus Corona yang Membuat Panik Dunia dan Keyakinan Orang China Terhadap Sup Kelelawar
Selain itu, ia mengatakan, kebiasaan lain yang dilakukan menjelang tidur adalah saling berbagi kabar dan memberitahu kondisi terkini kepada keluarga dan orang tua di tanah air.
"Kebiasaan di kampus adalah setiap hari sebelum tidur, saya video call ke teman-teman yang ada di asrama, menanyakan kabar, dan mengingatkan apakah mereka sudah menghubungi orang tua dan keluarga di tanah air apa belum," ungkap mahasiswa berusia 29 tahun ini.
Sejauh ini, komunikasi antara mahasiswa Indonesia berjalan baik.
Baca: Eks Intel Israel Duga Virus Corona Senjata Biologis China, Dokter: Sangat Mungkin Ini Virus Alami
Bahkan terkadang, ujar Aris, ada saja cerita lucu yang dibagikan ke mahasiswa lain.
"Cerita-cerita di kampus mematahkan keseraman berita-berita yang ada. Malah teman-teman ditanya gimana logistiknya, teman-teman cerita ada yang barusan makan terong termahal didunia karena yang biasa dijual 3-5 yuan jadi 15-19 yuan jadi mereka biasa becanda dan buat-buat video receh," kata dia.
Diketahui sebelumnya, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) menyatakan, seluruh negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, China terpantau sehat dan tidak ada yang terinfeksi virus corona.
Terkait jumlah WNI, tercatat ada 244 WNI yang terdata hingga Senin (27/1).
Mereka tersebar di Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, maupun Enshi.
243 WNI di Hubei dalam kondisi baik
Kementerian luar negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyampaikan informasi terbaru seputar kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Provinsi Hubei, Cina.
Berdasarkan data KBRI Beijing, saat ini 243 WNI masih berada di Provinsi Hubei, Cina.