100 Hari Kabinet Jokowi
100 Hari Jokowi-Ma'ruf di Bidang Pertahanan yang Dipimpin Prabowo: Alutsista hingga Polemik Natuna
Berikut rangkuman Tribunnews dari berbagai sumber terkait kinerja yang dilakukan Kementerian Pertahanan jelang 100 hari kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf
Mengingat kunjungan kerja yang dilakukan itu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, serta uang yang digunakan merupakan uang negara.
Di sisi lain, Prabowo justru mendapat pembelaan dari Presiden Jokowi.
Menurut Jokowi, Prabowo ke luar negeri bukan untuk jalan-jalan melainkan dalam rangka memperkuat diplomasi pertahanan antar negara.
Jokowi bahkan menganggap pihak-pihak yang mengkritik hal tersebut tidak paham soal diplomasi pertahanan.
Presiden RI ini juga menyebut kunjungan kerja yang dilakukan Menhan ini juga dalam rangka mengecek alutsista yang akan dibeli oleh Indonesia.
Adapun ketujuh negara yang dikunjungi Prabowo selama ia menjabat menjadi Menhan di Kabinet Indonesia Maju yang dikutip dari Kompas.com.
Malaysia pada 14 November 2019, Thailand pada 17 November, Turki pada 27-29 November, dan China 15 Desember.
Kemudian, disusul Jepang pada 20 Desember 2019, Filipina pada 27 Desember, dan terakhir ke Perancis pada 11-13 Januari 2020.
2. Polemik Natuna
Diberitakan sebelumnya, sejumlah kapal ikan milik China diketahui memasuki perairan Natuna, Kepulauan Riau pada 19 Desember 2019.
Dikutip dari Kompas.com, Kapal-kapal China yang masuk dinyatakan telah melanggar ZEE Indonesia dan melakukan kegiatan illegal, unreported, and unregulated fishing (IUUF).
Selain itu, Coast Guard China juga dinyatakan melanggar kedaulatan di perairan Natuna karena China mengklaim sepihak.
Sontak permasalahan ini mendapat sorotan tajam dari sejumlah kalangan.
Namun dalam mengatasi masalah ini, Menhan Prabowo Suboianto memilih mengedepankan langkah damai dengan China.
Bahkan sikap yang ditunjukkan Prabowo dinilai kalah tegas dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi yang telah memanggil Dubes China dan menyampaikan protes kerasnya kala itu.