Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Kemenkes Deteksi Virus Corona di 135 Pintu ke Luar Masuk Bandara

Kementerian Kesehatan Indonesia menyiapkan pemindai suhu tubuh atau thermoscanner di 135 pintu ke luar masuk bandara.

Editor: Dewi Agustina
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Virus yang dianggap mirip dengan SARS menginfeksi 440 orang dan sudah menyebar ke berbagai negara.

Penderita bukan lagi hanya di China atau Tiongkok, tetapi sudah didapati di Amerika Serikat. Pemerintah Indonesia mulai bersiaga, mencegah penularannya.

Diketahui, sejak 31 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020, di Kota Wuhan, Cina, terdapat 59 kasus dengan gangguan pernapasan (pneumonia) dan dirawat di rumah sakit.

Hingga Rabu (22/1/2020), sembilan orang meninggal. Orang meninggal kesembilan didapati di Wuhan, ibu Kota Provinsi Hubei, Tiongkok, Selasa malam.

Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Departemen Kesehatan China melaporkan pula 440 orang tertular virus corona jenis baru itu.

Wakil Menteri Kesehatan China Li Bin mengatakan pemerintah mewaspadai penyebaran virus ini terhadap siapa saja yang punya kontak langsung dengan para pasien.

Berdasarkan catatan, terdapat 2.197 kasus kontak dekat dengan pasien.

Virus corona ini bisa disebarkan melalui saluran pernapasan.

Hewan juga tidak diperbolehkan memasuki Kota Wuhan, sebagai lokasi wabah berasal.

"China juga akan meningkatkan kerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," kata Li.

Penyakit ini ditularkan melalui saluran pernapasan. Namun dalam penelitiannya wakil Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok Li Bin mengungkapkan hal lain.

Baca: ‎Bandara Soeta Periksa Ketat Penumpang di Terminal Kedatangan Internasional Cegah Virus Corona

Baca: Gambaran Visual tentang Virus Corona yang Tengah Mewabah di China dan Negara-negara Asia Lainnya

"Ada kemungkinan mutasi virus corona dan penyebaran penyakit lebih lanjut. Bila diperlukan, pemeriksaan suhu juga akan diterapkan di area-area penting di tempat-tempat ramai," kata Li Bin dalam konferensi pers di Beijing, dikutip dari AFP, kemarin.

Pemerintah China mengklasifikasikan wabah dalam kategori yang sama dengan epidemi SARS.

Hal ini berarti isolasi wajib bagi mereka yang didiagnosis dengan penyakit tersebut dan potensi untuk menerapkan tindakan karantina dalam perjalanan.

Tetapi mereka masih belum dapat memastikan sumber pasti dari virus tersebut, yang telah menginfeksi 440 orang di 13 provinsi dan kota.
"Kami akan meningkatkan upaya penelitian untuk mengidentifikasi sumber dan penularan penyakit," kata Li.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved