Imlek 2020
Imlek 2020: Tradisi Perayaan Imlek di Indonesia, Identik dengan Warna Merah dan Turunnya Hujan
Berikut ini beberapa Tradisi Perayaan Imlek di Indonesia, Identik dengan Warna Merah dan Turunnya Hujan
Tradisi lain untuk meyarakan Tahun Baru Imlek adalah angpao.
Angpao dalam bahasa Mandarin disebut hongbao yang memiliki makna amplop merah.
Dikutip dari Kompas, Kamis (16/1/2020), cikal bakal dari tradisi angpau ini dipercaya ketika masa Dinasti Qin berkuasa pada 221 sampai 226 SM.
Tradisi pemberian angpau, biasanya diberikan oleh orang yang sudah menikah terhadap yang belum menikah serta kepada orang tua mereka.
Isi angpao jumlahnya tidak ditentukan, namun biasanya selalu angka genap, karena jika angka ganjil akan identik dengan pemakaman.
4. Makanan
Dikutip dari laman Grid, Kamis (16/1/2020), kue keranjang dan jeruk merupakan ciri khas saat perayaan Imlek.
Mereka juga akan menyajikan makanan di ata nampan berbentuk segi 6 atau segi 8 dengan isian yang beragam.
Namun beberapa dari mereka juga menyediakan makanan keberuntungan.
Makanan keberuntungan misalnya mie yang sengaja tidak dipotong untuk melambangkan umur panjang, kue bola berbentuk uang Tiongkok zaman dulu yang melambangkan kekayaan.
Saat Imlek, mereka tidak disarankan untuk memakan bubur, karena bagi warga Tionghoa bubur melambangkan kemiskinan.

5. Hujan
Perayaan Imlek biasanya akan identik dengan turunnya hujan.
Dilansir dari laman Kompas, Kamis (16/1/2020), setiap perayaan Imlek terjadi pada saat musim hujan dan tak sedikit masyarakat Tionghoa meyakini akan ada keberuntungan yang jatuh ke bumi berbarengan dengan turunnya hujan tersebut.
6. Tidak boleh membalik ikan saat menyantapnya