Senin, 6 Oktober 2025

Kisah Wartawan Tribunnews Tembus Lokasi Longsor di Bogor: Sinyal Ponsel Kami Perlahan Menghilang

Momen tahun baru 2020, wilayah Kabupaten Bogor diliputi bencana banjir dan longsor yang terjadi di puluhan titik lokasi.

TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Sedikitnya ada 47 desa di Kabupaten Bogor yang terdampak banjir dan longsor ini. Ada 7 desa di antaranya terisolir karena terkepung puluhan titik longsor yang menutupi akses jalan yang hampir semuanya ada di wilayah Kecamatan Sukajaya. 

Kondisi kampung ini juga kami dapati laiknya kampung mati setelah ratusan warganya pergi mengungsi.

Tidak hanya itu, di hari ketiga pasca bencana, ratusan warga korban longsor yang mengungsi di rumah-rumah yang tersisa di kampung ini harus bertahan tanpa bantuan apapun karena akses jalan yang sulit.

Tidak ada posko, tidak asa tenda darurat, bahkan kami tidak menemukan petugas yang melakukan evakuasi apapun.

Selama tiga hari, mereka satu sama lain saling berbagi makanan yang ada demi bertahan hidup.

Sampai akhirnya, jelang sore hari, ratusan warga di kampung ini mendapat sedikit bantuan dari sejumlah pejabat Pemkab Bogor yang datang untuk melakukan survey ke lokasi longsor di kampung ini.

Menuju pengungsian paling terisolir, Desa Pasir Madang

Di Desa Sukajaya, hari itu kami mendapati informasi dari masyarakat bahwa masih ada desa lain yang cukup terisolir, yakni Desa Pasir Madang yang masih masuk Kecamatan Sukajaya.

TribunnewsBogor.com pun melanjutkan perjalanan ke desa tersebut.

Akses menuju desa ini, terpantau sama sekali tidak bisa dilewati kendaraan roda dua.

Longsor yang menutupi akses jalan menuju desa ini terpantau berukuran cukup besar sehingga warga pun kesulitan untuk membuka akses jika hanya dengan menggunakan perkakas biasa.

Atas informasi warga, kami pun melakukan perjalanan dengan cara jalan kaki melalui jalan setapak.

Cuaca hujan deras yang kembali mengguyur mengurungkan niat separuh dari rombongan kami untuk melanjutkan perjalanan.

Meski begitu, perjalanan TribunnewsBogor.com ke lokasi tetap dilanjutkan demi mengetahui kondisi para pengungsi di Desa Pasir Madang.

Dalam perjalanan, kami harus memutar melalui perbukitan dan melintasi jalanan terjal berlumpur dan licin.

Selain itu kami harus melintasi jembatan darurat terbuat dari bambu serta kami harus melewati gunungan lumpur longsor yang menutup akses jalan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved