Kisah Wartawan Tribunnews Tembus Lokasi Longsor di Bogor: Sinyal Ponsel Kami Perlahan Menghilang
Momen tahun baru 2020, wilayah Kabupaten Bogor diliputi bencana banjir dan longsor yang terjadi di puluhan titik lokasi.
Sedikitnya ada tiga titik lokasi longsor yang harus kami lewati untuk menuju lokasi.
Karena hujan yang deras, terkadang kami memilih berlari kencang saat melintasi lumpur titik longsor dikhawatirkan, hujan yang turun mengundang longsor susulan.
Butuh waktu tempuh 2 jam lamanya berjalan kaki untuk menjangkau ke lokasi tujuan kami.
Karena perjalanan naik turun bukit ini cukup menguras tenaga dan lambat, perjalanan kami memakan waktu hampir 3 jam untuk sampai ke lokasi.
Di Desa Pasir Madang sendiri ada 6 kampung mati atau kampung yang ditinggal warganya karena terdampak longsor.
Ada sekitar 1000 warga mengungsi di dua lokasi yakni di sebuah masjid dan kantor desa.
Kantor Kecamatan Sukajaya yang terletak di desa ini juga lumpuh karena ikut terisolir.
Para pengungsi menyebut bahwa di hari ketiga pasca longsor itu, belum ada satu pun bantuan yang datang.
Untuk bertahan hidup, mereka menggunakan stok makan yang tersisa dan makanan yang bisa diselamatkan dari lokasi longsor.
Bahkan para pengungsi harus saling berbagi makanan untuk bertahan di pengungsian tanpa listrik, tanpa jaringan telepon seluler dan juga terbatasnya air bersih.
Sejumlah pengungsi yang terbaring sakit pun dibiarkan berhari-hari tanpa diobati karena belum menerima bantuan pengobatan.
Seorang ibu hamil yang mengalami pendarahan bahkan terpaksa digotong oleh beberapa orang menggunakan sarung dan bambu ke puskesmas melintasi jalanan terjal yang kami lalui sebelumnya.
Penyaluran bantuan kepada para pengungsi di Desa Pasir Madang akhirnya dilakukan menggunakan jalur udara.
Pada Selasa (7/1/2019), akses jalan ke Desa Pasir Madang berhasil di tembus setelah 11 alat berat diterjunkan oleh Menteri PUPR Basuki.
"Ke Desa Pasir Madang sekarang sudah tembus, tinggal ke sananya yang belum," kata Waki Bupati Bogor Iwan Setiawan, Selasa (7/1/2020).
Masih di wilayah kecamatan yang sama, alat berat masih berupaya membuka jalan yang tertutup longsor lainnya seperti ke daerah yang masih terisolir yakni Desa Cisarua, Desa Cileuksa dan Desa Urug.