Jokowi Batal Kunjungi Korban Longsor di Bogor, 6.000 Paket Bantuan Presiden Tetap Didistribusikan
Meskipun batal mendarat di lokasi bencana karena cuaca buruk, Presiden Jokowi tetap memberikan bantuan 6.000 paket kepada korban longsor di Bogor.
Pada pukul 08.30 dua helikopter berhasil mendarat terlebih dulu.
Yakni helikopter yang berisi perangkat presiden dan yang membawa paket bantuan untuk pengungsi.
Namun pada saat helikopter yang ditumpangi Presiden Jokowi hendak mendarat, cuaca berubah ekstrem.
Bahkan terlihat ada kabut tebal sehingga membuat jarak pandang menjadi berkurang yang dinilai tidak memenuhi standar penebangan VVIP.
Akhirnya pilot helikopter yang membawa presiden memutuskan untuk tidak mendarat demi keselamatan.
Gagalnya pendaratan Jokowi ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Sukajaya ini diungkapkan melalui media sosial Instagram @jokowi.
Jokowi menggunggah potret dirinya yang berada di dalam helikopter.
Mantan Walikota Solo tersebut juga menuliskan keterangan panjang terkait batalnya mengunjungi wilayah Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dikutip dari Kompas.com, melalui kasetpres, Jokowi meminta maaf kepada korban yang terdampak bencana tersebut karena gagal mengunjungi mereka di pengungsian.
"Tadi Bapak (Jokowi) sudah mau mencoba (mendarat), karena kebetulan cuaca berubah-berubah jadi tidak bisa hadir," kata Heru
Tak hanya itu, menurut Heru, Jokowi juga mengapresiasi seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor, Polres Bogor dan TNI yang dengan tanggap membantu para korban.
“Atas nama Bapak Presiden kami ucapkan kepada seluruh jajaran Polres dan TNI, Dandim, Danrem, Ibu Bupati terima kasih yang telah sigap membantu korban bencana ini,” dikutip dari web resmi Sekretariat Presiden.
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, Kompas.com/Afdhalul Ikhsan)