Kasus Jiwasraya
Fadli Zon Berharap DPR Bentuk Pansus Jiwasraya Gate
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyebut kasus Jiwasraya merupakan skandal paling besar yang terjadi sekarang ini.
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyebut kasus Jiwasraya merupakan skandal paling besar yang terjadi sekarang ini.
Kasus dugaan korupsi defisit perusahaan plat merah tersebut menurutnya harus diungkap tuntas.
"Saya kira Jiwasraya merupakan suatu skandal yang besar yang harus diungkap dan dituntaskan. Karena ini bisa menjadi satu gate atau skandal yang mungkin terbesar yang pernah ada," kata Fadli Zon di Kawasan Pancoran, Jakarta, Jumat (28/12/2019).
Baca: Tanggapi Krisis Jiwasraya, SBY: Jika Tak Ada yang Mau Tanggung Jawab, Salahkan Saja Masa Lalu
Fadli Zon berharap DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) menyelidiki kasus yang merugikan nasabah tersebut.
"Kita lihat proses politiknya di samping persoalan hukum yang harus ditangani pihak kejaksaan agung, polisi, atau KPK. Dari sisi DPR mestinya bisa diselenggarakan Pansus Jiwasraya, ini akan baik sekali," katanya.
Baca: Staf Pribadi Ungkap Respons SBY Soal Masalah Jiwasraya: Salahkan Saja Masa Lalu
Menurut Fadli Zon pembentukan Pansus bukan karena besar kecilnya nilai kerugian.
Namun, harus berdasarkan kedaruratan serta dampak yang ditimbulkan.
"Ini ada kedaruratan, juga untuk menginvestigasi ini. Apalagi ini angkanya cukup besar. Ini lebih besar dari Century. Ini di atas 10 triliun jadi menurut saya sangat wajar jika dibentuk Pansus Jiwasaraya, Jiwasraya Gate, " katanya.
Mantan Dirut dan Direktur Keuangan Jiwasraya Dicegah
Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Sam Fernando membenarkan ada 10 orang dicegah ke luar negeri, lantaran berpotensi menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Benar," ucapnya singkat saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (27/12/2019).
Seperti dikutip Kompas.com, Kejaksaan Agung (Kejagung) mencegah 10 orang berpergian ke luar negeri terkait kasus dugaan korupsi pada Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Saya baca inisialnya saja, HR, DYA, HP, MZ, DW, GL, ER, HH, BT, dan AS, jadi 10 orang," ujar Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Adi Toegarisman di Kantor Kejagung, Jakarta, Jumat (27/12/2019).
Baca: Ini Rincian Dana Rp 13,5 Miliar yang Digelontorkan Jiwasraya untuk Manchester City
Baca: Jaksa Agung Beberkan Nama-nama 10 Orang yang Dicekal Terkait Skandal Jiwasraya
Adi menuturkan, keputusan pencegahan terhadap 10 orang tersebut sudah berdasarkan perintah Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin pada Kamis (26/12/2019) malam.