Minggu, 5 Oktober 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Ditjen Cipta Karya PUPR Sebut akan Terapkan Regulasi Terkait Pembangunan Gedung di Ibu Kota Baru

Danis H. Sumadilaga, menjelaskan akan menerapkan peraturan mengenai gedung yang akan dibangun dalam rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
TRIBUN/BIRO PERS/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) meninjau progres persiapan pembangunan Ibu Kota baru di kawasan Kelurahan Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Selasa (17/12/2019). Hari ini Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Tol Balikpapan-Samarinda yang akan menjadi jalur penghubung utama menuju Ibu Kota baru RI. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/AGUS SUPARTO 

TRIBUNNEWS.COM - Direktorat Jenderal Cipta Karya PUPR, Danis H. Sumadilaga, menjelaskan akan menerapkan peraturan mengenai gedung yang akan dibangun dalam rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia.

Pernyataan tersebut dijelaskan dalam acara Primetime News yang videonya diunggah di kanal YouTube metrotvnews, pada Selasa (24/12/2019).

Danis mengatakan akan mengatur mengenai building code atau aturan mengenai desain, konstruksi, serta pemeliharaan pembangunan.

Nantinya, yang akan diatur adalah mengenai batas ketinggian serta jumlah lantai gedung-gedung yang akan dibangun dalam rencana pemindahan ibu kota negara.

Danis juga akan membuat regulasi yang mengatur tipe konstruksi untuk beberapa bangunan yang akan didirikan.

Irjen Cipta Karya PUPR, Danis H. Sumadilaga
Irjen Cipta Karya PUPR, Danis H. Sumadilaga (Tangkap layar kanal YouTube metrotvnews)

"Itu nanti building codenya yang akan di atur, misalnya kita berbicara batas ketinggian, jumlah lantai, tipenya seperti apa sehingga tidak jomplang," jelas Danis.

"Nanti betul-betul akan diatur, itu bagian dari city planning," imbuhnya.

Proses pembangunan awal ibu kota negara yang baru, akan dimulai pada triwulan ke empat tahun 2020, yakni antara Oktober hingga Desember.

Pembangunan itu akan dimulai dari kebutuhan dasar seperti kelengkapan jalan hingga air bersih.

"Untuk proses pembangunan suatu kota, diawali dengan infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih. Itungan kita kuartal keempat 2020 sudah bisa kita mulai," terang Danis.

Hingga saat ini, proses rencana pemindahan ibu kota negara baru sampai di tahap pengumuman pemenang sayembara desain.

Telah terpilih tiga pemenang utama yang nantinya akan saling berkolaborasi untuk menentukan desain pasti ibu kota negara baru.

Para pemenang tersebut adalah tim dengan tema 'Nagara Rimba Nusa', 'The Infinite City', serta konsep 'Seribu Galur.'

Ketiganya akan diajak untuk datang ke lokasi pemidahan ibu kota pada pertengahan bulan Januari tahun 2020 mendatang.

Danis menjelaskan akan mengajak para pemenang agar dapat menambah pemahaman untuk saling melengkapi dalam konsep mereka masing-masing.

Pendiri Urban+ Sibarani Sofian (dua kanan) bersama timnya berfoto di depan rancangan kawasan Ibu Kota Negara di Kementrian PUPR, Jakarta, Senin (23/12/2019). Rancangan kawasan Ibu Kota Negara karya tim Urban+ memenangkan sayembara yang digelar oleh pemerintah lewat Kementerian PUPR. TRIBUNNEWS/HO
Pendiri Urban+ Sibarani Sofian (dua kanan) bersama timnya berfoto di depan rancangan kawasan Ibu Kota Negara di Kementrian PUPR, Jakarta, Senin (23/12/2019). Rancangan kawasan Ibu Kota Negara karya tim Urban+ memenangkan sayembara yang digelar oleh pemerintah lewat Kementerian PUPR. TRIBUNNEWS/HO (TRIBUN/HO)

"Pertengahan Januari kita akan bawa pemenang ke lokasi, untuk lebih meningkatkan sense dan kolaborasi untuk mendapat ide atau konsep yang lain," ujar Danis

Danis menuturkan, akan mengundang ketiganya untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai kombinasi konsep desain untuk ibu kota negara yang baru.

Hal tersebut dikarenakan ketiga pemenang utama memiliki keistimewaan tersendiri dalam desain yang mereka buat.

Sehingga diharapkan ketiganya dapat saling mengkombinasikan desain untuk menjadi konsep terbaik.

Ketiga pemenang utama tersebut akan mulai bertemu dan diskusi, pada Jumat (27/12/2019).

"Jadi setiap desain 1,2,3 banyak kelebihannya di masing-masing, saling mengisi itu yang kita harapkan," tutur Danis.

"Tanggal 27 (Desember) kita akan kick-off, kita undang bertiga kita akan kolaborasi," lanjutnya.

Danis menjelaskan para pemenang sebelum membuat rancangan konsep untuk ibu kota negara baru telah diberikan penjelasan mengenai data dan denah lokasi yang dipilih oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Tidak hanya itu, Danis mengungkapkan peserta sudah diajak langsung ke lokasi tempat ibu kota baru.

Danis juga mengatakan ketiga pemenang ini desain dari pola tanah sudah sama seperti yang berada di Kalimantan Timur.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved