Senin, 6 Oktober 2025

Kursi Wakil Gubernur DKI Masih Kosong, Hidayat Nur Wahid Pertanyakan Komitmen Partai Gerindra

Hidayat Nur Wahid sebut partai Gerindra tidak komitmen karena hingga saat ini kursi Wakil Gubernur DKI masih kosong dan itu adalah hak politik PKS.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
MPR RI
Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, saat penyelenggaraan lokakarya internasional di Jakarta, sebagai penasihat King Abdul Aziz International Centre for Interfaith and Intercultural Dialogue (KAICIID),. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Dewan Syura partai PKS, Hidayat Nur Wahid mempertanyakan komitmen Gerindra untuk jatah kursi Wakil Gubernur DKI yang hingga saat ini masih kosong.

Ia menyebut jika komitmen Gerindra bisa dipegang harusnya jatah kursi Wakil Gubernur DKI milik PKS.

"Inikan komitmen-komitmen yang sudah berjalan. Kalau kemudian semua komitmennya ya, komitmennya bisa dipegang ya sewajarnya lah kalau itu diberikan kepada PKS," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Senin (23/12/2019).

Menurutnya kursi Wakil Gubernur DKI adalah hak politik bagi PKS. 

"Sampai maksimal yang bisa dilakukan dan itu belum selesai, karena itu hak politik bagi PKS dan itu juga menjadi harapan bagi kader-kader PKS dan PKS punya calon-calon yang kualifikasinya memadai," ungkapnya. 

Hingga saat ini kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta masih menjadi rebutan antara Gerindra dan PKS, dua partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. 

BACA JUGA : Anies Baswedan Tunggu Cawagub, Gerindra: Januari 2020 DKI Jakarta Punya Wakil Gubernur

Terbaru, Partai Gerindra mengajukan empat nama kandidat calon wakil Gubernur DKI.

Empat kandidat wakil gubernur DKI yang disodorkan Gerindra adalah Dewan Penasihat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantono, Sekretaris Jenderal Gerindra Riza Patria, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry Juliantono mengatakan jika nama-nama rekomendasi tersebut sudah disampaikan kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Disamping itu kita harus punya ekstra tenggang rasa dan harus menghormati proses yang sekarang. Rekomendasi Partai Gerindra tersebut sudah disampaikan kepada Partai Keadilan Sejahtera," ujarnya dilansir melalui Youtube Kompas TV Sabtu (9/11/2019). 

Ia menambahkan jika PKS memiliki mekanisme sendiri apakah memilih 4 nama yang diusulkan Gerindra atau bisa bersama dengan kader PKS yang diusulkan.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono mengkritisi penyelenggara pemilu atau KPU , dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2018)
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono mengkritisi penyelenggara pemilu atau KPU , dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2018) (Tribunnews.com/Rina Ayu)

Pengajuan empat nama kandidat Wakil Gubernur dari Gerindra ini membuat kecewa PKS. 

BACA JUGA : PKS Kaji 4 Nama Calon Wakil Gubernur DKI yang Disodorkan Gerindra

Sebelumnya, PKS sudah mengajukan 2 nama yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai kandidat Wakil Gubernur.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved