Selasa, 7 Oktober 2025

Kursi Wakil Gubernur DKI Masih Kosong, Hidayat Nur Wahid Pertanyakan Komitmen Partai Gerindra

Hidayat Nur Wahid sebut partai Gerindra tidak komitmen karena hingga saat ini kursi Wakil Gubernur DKI masih kosong dan itu adalah hak politik PKS.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
MPR RI
Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, saat penyelenggaraan lokakarya internasional di Jakarta, sebagai penasihat King Abdul Aziz International Centre for Interfaith and Intercultural Dialogue (KAICIID),. 

Ahmad Syaikhu, salah satu kandidat Wakil Gubernur yang diajukan PKS mengatakan Gerindra tidak punya komitmen. 

"Tandanya ini tidak komitmen. Pak Prabowo mengungkapkan bahwasannya Gerindra akan menyerahkan Wakil Gubernur untuk PKS," ujarnya dilansir melalui Youtube TV Onenews, Sabtu ()9/11/2019).

Ia mempertanyakan kenapa Gerindra mengajukan nama kandidat Wakil Gubernur. 

Ahmad Syaikhu mengatakan jika pengajuan nama tersebut menyebabkan satu hal yakni etika politik yang tidak baik.

"Terkait pemilihan calon wakil Gubernur sebetulnya semuanya sudah diproses. Saya dan pak Agung sudah ikut dalam fit and proper test," ungkapnya.

Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI Ahmad Syaikhu.
Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI Ahmad Syaikhu. (Husen/mr/situs resmi DPR RI)

Menurutnya pemilihan untuk calon kandidat sudah selesai.

Dari dua nama yang diajukan oleh PKS kemudain diajukan ke Pak Anies dan Pak Anies melanjutkan ke DPRD DKI Jakarta.

BACA JUGA : Hidayat Nur Wahid Tak Persoalkan Sandiaga Uno Kembali Menjadi Wagub DKI

"Nggak ada masalah tinggal menunggu keseriusan DPRD DKI untuk memilih. Bentuk aja Panli tetapkan aturan mainnya dalam tata tertib setelah itu selesai nggak ada masalah," kata Ahmad Syaikhu. 

Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS angkat suara mengenai permasalahan ini. 

“Kami ingin mengaris bawahi kesepakan awalnya kan memang jatahnya PKS, baik Pak Prabowo, Bang Sandi semua menyatakan," ungkapnya.

Menurutnya ini bagian dari rencana Gerindra agar prosesnya lebih cepat.

Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2019). (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Ia mengatakan tidak kecewa akan pengajuan nama dari Gerindra.

Tetapi Mardani mengingatkan jika politik lebih enak kalau punya etika.

"Kalau dari etika kita harus komunikasi dengan Anies Baswedan karena akan jadi wakilnya Anies," ujarnya. (*)

(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved