Jumat, 3 Oktober 2025

Menggebu-gebu, Ali Ngabalin Ungkap Permainan Politik KPK, Singgung Kepala Daerah yang Terjaring OTT

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Ngabalin terang-terangan menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini ikut campur dalam urusan politik.

YouTube KompasTV
Ali Mochtar Ngabalin dalam tayangan YouTube KompasTV, Jumat (20/12/2019). Ali Mochtar Ngabalin menduga adanya aspek politik dalam penangkapan kepala daerah oleh KPK. 

TRIBUNNEWS.COM - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin terang-terangan menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini ikut campur dalam urusan politik.

Dilansir TribunWow.com, Ali Ngabalin pun menyinggung sejumlah calon petinggi daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK saat masa kampanye.

Melalui tayangan YouTube KompasTV, Jumat (20/12/2019), hal itu lah yang menjadi satu di antara sejumlah alasan pembentukan Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Diketahui, Dewas KPK bahkan telah dilantik pada Jumat (20/12/2019) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

 Pernah Kritisi Jokowi soal Cacatnya Revisi UU KPK, Syamsuddin Haris Kini Jadi Anggota Dewas

 Jokowi Lantik 5 Dewan Pengawas KPK, Aktivis Antikorupsi Nilai akan Mereduksi Independensi KPK

Mulanya, Ali Ngabalin mengungkap sejumlah kasus yang tak mendapat kepastian hukum ketika ditangani oleh KPK.

Bahkan, disebutnya sejumlah terduga koruptor tak mendapat kepastian hukum hingga akhir hayat.

"Itu artinya orang itu tidak mendapatkan kepastian hukum," ujar Ali Ngabalin.

"Yang kedua, orang itu juga harus mendapatkan keadilan atas proses hukum yang dijalaninya."

Lantas, ia menyinggung soal penyadapan yang dilakukan KPK.

Menurut Ali Ngabalin, penyadapan yang dilakukan oleh KPK itu perlu diawasi oleh Dewas.

>>> Halaman Selanjutnya

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved