Refleksi Akhir Tahun Sektor Pertanian, ‘Standing Applause’ Buat Presiden Jokowi
Di tahun 2017, kata Tjipta, Indonesia tidak ada lagi impor beras sedang di 2018, impor beras ada karena untuk mengantisipasi hajatan Pilpres.
“Ini tak pernah dipikirkan sebelumnya. Kementan dengan bernas memberi solusi terhadap semakin sempitnya lahan pertanian di Indonesia. Kami kagum dengan cara berpikir yang out of the box yang ditunjukkan kementerian ini”, ujarnya.
Firman Subagyo juga menyoroti bagaimana kerja keras Kementan yang berdampak positif terhadap stabilitas harga dan stok selama Ramadhan hingga Lebaran.
"Harus kita akui, sepanjang sejarah tidak pernah terjadi harga terkendali, tanpa gejolak selama Lebaran kemarin," ungkapnya.
Politisi Golkar itu pun mendukung kebijakan Kementan yang melibatkan instansi lain, termasuk TNI dan Polri, dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan memutus rantai mafia di sektor pertanian.
"Satgas (Satuan Tugas) harus diperkuat, karena kita ini melawan preman (mafia, red). Gaya bapak seperti ini dapat menyelesaikan masalah," kata legislator asal daerah pemilihan Jawa Tengah III itu.
Dengan capaian yang tunjukkan Kementan selama ini, Tjipta Lesmana dan Hendri Satrio sepakat dalam mengapresiasi pembangunan sektor pertanian di era pemerintahan Presiden Jokowi.
“Standing Applause untuk Presiden Jokowi dalam sektor pertanian Indonesia. Dan semoga pencapaian ini mampu terus dilakukan dalam mengakselerasi pembangunan pertanian Indonesia ke depan. Dan kita doakan kinerja kementerian pertanian 5 tahun ke depan lebih baik, atau minimal sama dengan yang sekarang,” pungkas Tjipta Lesmana.