Minggu, 5 Oktober 2025

Jokowi Pilih Peringati Hari Antikorupsi Sedunia di SMK 57 Ketimbang di Gedung KPK

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang dijadwalkan hadir dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia tahun ini.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Foto dokumentasi/Presiden Joko Widodo didampingi Ketua KPK Agus Rahardjo menghadiri pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi ke-12, sekaligus Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2017 serta Peluncuran Aplikasi e-LHKPN, di Jakarta, Senin (11/12/2017). Dalam kesempatan tersebut presiden memerintahkan pembenahan sistem pemerintahan, pelayanan dan administrasi serta peningkatan kesadaran masyarakat untuk ikut mencegah dan memberantas korupsi. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Berlanjut dengan pementasan drama 'Prestasi Tanpa Korupsi'.

Uniknya beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju ikut ujuk gigi.

Baca: Istana Ingatkan Pengkritik Presiden Jokowi Agar Berhati-Hati

Mereka yaknk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

Di perhelatan ini Nadiem dan Whisnutama berperan sebagai siswa sekolah menengah.

Sementara Erick sebagai tukang bakso.

Jokowi beberapa kali terlihat tertawa melihat penampilan para anak buahnya itu.

Pesan Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan para pelajar untuk mencegah perilaku korupsi sejak dini.

Ini lantaran perilaku korupsi bisa menghancurkan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Anak-anak sejak dini harus mengetahui ini. Karena korupsilah yang banyak menghancurkan kehidupan negara kita," kata Jokowi.

Jokowi juga meminta para siswa tidak mencontoh perilaku korupsi seperti dalam pentas seni bertajuk '#PrestasiTanpaKorupsi' yang diperankan oleh sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Tadikan uang kas yang dipakai untuk pensi malah dipakai buat beli bakso. Sekecil apapun (korupsi) itu nggak boleh, untuk beli permen pun nggak boleh," ungkapnya.

Baca: Presiden Jokowi Hadiri Pentas Prestasi Tanpa Korupsi di SMK 57

Jokowi meminta budaya korupsi sekecil apapun tidak dilakukan pelajar.

Terlebih biasanya korupsi yang besar terjadi lantaran sudah sering korupsi dalam hal-hal yang kecil.

"Kalau yang kecil tidak diperhatikan nanti larinya ke yang besar. Nggak boleh (korupsi) waktu pembelajaran juga nggak boleh. Karena dari situ lah bibit korupsi akan muncul," tegasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved