Jumat, 3 Oktober 2025

Gibran & Bobby Maju Pilkada 2020 Disebut Bukan Nepotisme, Deddy Sitorus: PDIP Bukan Kerajaan Jokowi

Deddy Sitorus mengatakan pencalonan diri Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution bukan termasuk dalam nepotisme.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Instagram @ayanggkahiyang & @gibran_rakabuming
Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution dikabarkan akan maju dalam Pilkada 2020. 

Mengenai pencalonan diri Gibran dan Bobby yang mempunyai keterikatan dengan Jokowi sebagai anak kandung dan menantu, Deddy Sitorus mengatakan hal tersebut dapat dijadikan bekal.

Menurutnya, keuntungan yang didapatkan oleh Gibran dan Bobby tidak melanggar secara hukum maupun etika berpolitik.

"Kita seorang politisi kan harus menggunakan semua modalnya untuk dikapitalisasi untuk keuntungan politik," ujar Deddy Sitorus.

"Itu sah-sah saja, secara etika dan legal tidak ada yang dilanggar," tambahnya.

Sebelumnya, Bobby telah mendaftarkan diri menjadi calon wali kota Medan di kantor DPP PDIP Sumatera Utara, Selasa (3/12/2019).

Menurut penuturan Bobby, Presiden Jokowi tidak memberikan arahan bagi anak dan menantunya.

Presiden Jokowi memberikan kebebasan untuk menentukan pilihan hidup.

Akan memilih menjadi pebisnis, profesional, atau menjadi politisi.

Bobby kemudian memberikan contoh apabila Presiden Jokowi tidak pernah melakukan intervensi terhadap pilihan anak dan menantunya.

Ketika itu, istri Bobby yang merupakan anak kedua Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu mendaftarkan diri sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Gibran Rakabuming, Bobby Nasution, Kaesang Pangarep
Gibran Rakabuming, Bobby Nasution, Kaesang Pangarep (Instagram/kaesangp)

Dalam proses tersebut, Presiden Jokowi tidak ikut campur agar proses Kahiyang Ayu menjadi mulus.

"Anak dan menantunya terserah kita mau jadi apa, terserah arahnya mau ke mana," ungkap Bobby.

"Mau ke bisnis, mau ke birokrat, mau ke profesional terserah."

"Contohnya dulu juga istri saya mendaftar di PNS tidak ada intervensi dari mertua saya, sekarang juga seperti itu."

Meski demikian, politisi PKS, Mardani Ali Sera mengkritik pendaftaran Bobby menjadi wali kota Medan.

Mardani Ali mengatakan memang pilihan untuk mencalonkan diri sebagai wakil rakyat merupakan hak semua orang.

Namun Mardani Ali berpendapat apabila terdapat nepotisme dalam sebuah politik, hal tersebut merupakan tanda kemunduran demokrasi di Indonesia.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved