Senin, 6 Oktober 2025

Dirut Garuda Dipecat

Soal Kasus Penyelundupan Harley dan Brompton, Komisi VI DPR: Jangan Biarkan Spekulasi Berkembang

Komisi VI DPR menanggapi kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan Brompton, Faisol mengimbau untuk tidak membiarkan spekulasi berkembang.

Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penyelundupan Harley Davidson dan Brompton ilegal melalui maskapai Garuda Indonesia, Airbus A300-900.

Petugas Bea dan Cukai mendapati onderdil ilegal saat pesawat Airbus A330-900 yang dipesan maskapai tersebut tiba di Indonesia, pertengahan November 2019.

Komisi  VI DPR RI, Faisol Riza meminta Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara menjelaskan kasus tersebut.

Faisol menuturkan ada empat direksi yang tercantum di manifest penerbangan.

Mantan aktivis 98 tersebut meminta empat direksi tersebut untuk segera bicara ke publik.

"Jangan biarkan spekulasi informasi berkembang kemana-mana," tuturnya kepada Kompas.com, Kamis (5/12/2019).

Ia juga mengatakan semua pihak yang terlihat dalam kasus tersebut harus dimintai pertanggungjawaban.

"Mungkin ini bukan yang pertama, yang sebelum-sebelumnya juga perlu diusut," tegasnya.

Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza.
Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza. (DPR-RI)

Tanggapan Komisi XI RI

 Dalam konferensi pers Kamis (5/12/2019), Komisi XI DPR RI menanggapi penemuan tersebut.

Pihaknya menuturkan mengapresiasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terkait kasus penyelundupan onderdil Harley.

"Apresiasi karena kita dalam kondisi kurang baik dalam penerimaan anggaran negara," tutur Komisi XI DPR RI melalui YouTube metrotvnews.

Pihaknya menyayangkan adanya penyelundupan tersebut.

Pihak Komisi XI DPR RI juga menambahkan, PT. Garuda Indonesia masih menyisakan banyak persoalan besar.

Komisi XI sempat memanggil Dirut perusahaan berpelat merah tersebut terkait masalah penemuan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved