Dua Tahun Berhenti Gunakan Sosial Media, Nadiem Makarim Mengaku Hidup Adem dan Stres Menurun
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyampaikan pesan kepada anak muda untuk lebih mendengarkan suara hati.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengaku hidupnya lebih adem dan stresnya menurun setelah berhenti menggunakan sosial media.
Kisah itu muncul saat ditanya Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa On Stage Semarang yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube Najwa Shihab, Minggu (1/11/2019).
"Iya memang benar, saya tidak punya akun media sosial apapun, alasannya sebagian itu benar," terang Nadiem Makarim.
Menurut Nadiem Makarim, ia tidak punya akun media sosial karena ingin mengambil keputusan dalam hidup dan keputusan dalam bekerja tanpa harus memperdulikan orang-orang yang suka berkomentar di akun sosial media.
Nadiem Makarim mengaku sempat memiliki akun media sosial namun sejak dua tahun lalu sudah tidak digunakan lagi.

Setelah dirinya berhenti dari sosial media, Nadiem Makarim mengaku kehidupan yang dijalani lebih adem dan menurunkan tingkat stresnya.
"Kedaulatan itu sangat penting, karena saya ingin melakukan hal pro aktif dan bukan reaktif, kedua setelah saya sudah berhenti sosial media kira-kira dua tahun yang lalu saya tuh enggak tahu kenapa kaya jadi lebih adem, stresnya menurun," papar Nadiem Makarim.
Menurut Nadiem Makarim ada suatu stres yang bisa dilihat saat dirinya keluar dari sosial media.
"Kadang-kadang kita enggak tahu dampaknya sosial media kepada psikologis kita, tapi ada suatu stres yang kita lihat pada saat kita keluar dari sosial media," jelas Nadiem Makarim.
"Itu menenangkan hati dan menenangkan otak buat saya," tambahnya.
Nadiem Makarim juga berpesan kepada anak muda untuk lebih mendengarkan suara hati.
"Mungkin pesan saya simple, jangan terlalu sering mendengarkan opini orang lain," jelas Nadiem Makarim.
"Jangan terlalu sering mendengarkan kicau-kicauan yang ada di mana-mana, lebih sering-sering mendengar suara hati, dah itu aja," tambahnya.
Nadiem Makarim: Kalau Jadi Menteri untuk Cari Uang Mending Enggak Usah Jadi Menteri