Jumat, 3 Oktober 2025

Ahok Masuk BUMN

Tugas Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina, Kurangi Impor Minyak hingga Berantas Mafia Migas

Arya Sinulingga menyebutkan satu di antara tugas Ahok menjadi Komisaris Utama adalah menurunkan angka impor minyak Indonesia.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Fathul Amanah
Tribunnews.com
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 

TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga menjelaskan tugas Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok setelah ditunjuk menjadi Komisaris Utama di Pertamina.

Pernyataan tersebut dijelaskan dalam acara Indonesia Lawyers Club yang videonya diunggah di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (26/11/2019).

Arya Sinulingga menyebutkan satu di antara tugas Ahok menjadi Komisaris Utama adalah menurunkan angka impor minyak Indonesia.

Tugas tersebut diberikan langsung oleh Kementerian BUMN.

Menurut penuturan Arya Sinulingga, dengan menurunkan impor minyak dan gas akan mengurangi jumlah para mafia migas.

Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga dalam acara ILC, Selasa (26/11/2019)
Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga dalam acara ILC, Selasa (26/11/2019) (Tangkap Layar kanal YouTube ILC)

Arya Sinulingga menjelaskan impor migas merupakan kunci permainan mafia migas.

"Satu di antara tugas Pak Ahok yang diberikan oleh Kementerian BUMN adalah menurunkan impor minyak," terang Arya Sinulingga.

"Di sinilah kunci dari semua permainan yang sering disebut dengan mafia migas. Kuncinya adalah di impor migas. Ketika impor migas diturunkan maka dengan sendirinya akan sangat banyak peran untuk mengundurkan juga mafia-mafia tadi," jelasnya.

Pihak Kementerian BUMN menilai Ahok dapat berperan dalam menuntaskan para mafia migas tersebut.

Sehingga Arya Sinulingga mengatakan Ahok merupakan sosok yang memang dibutuhkan di perusahaan sektor minyak dan gas, khususnya Pertamina.

Arya Sinulingga berharap, Ahok dapat mendorong Pertamina dalam perencanaan, pengawasan serta pembangunan kilang minyak.

Kementerian BUMN mendorong Ahok untuk dapat membangun banyak kilang minyak untuk menghilangkan impor minyak dan gas.

Karena dengan banyaknya kilang minyak Indonesia maka akan berkurang pula angka impor migas.

"Di sinilah peran Pak Ahok yang kami melihat bisa dikerjakan oleh Pak Ahok sehingga memang kami butuhkan di migas, khususnya di Pertamina. Dan beliau adalah ketua kelasnya," jelas Arya Sinulingga.

"Jadi nanti kami harapkan Pak Ahok nanti akan jadi ketua kelas ngedrive yang namanya perencanaan Pertamina, ngedrive yang namanya pengawasan Pertamina, ngedrive pembangunan kilang yang memang di tujuan kita untuk menghilangkan impor minyak tadi. Ketika kilang kita makin banyak, maka impor akan semakin berkurang. Ini adalah kunci-kunci kita," tambahnya.

Stafsus BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019).
Stafsus BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019). (Reza Deni/Tribunnews.com)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved