Minggu, 5 Oktober 2025

Cerita 2 Suporter Indonesia yang Bebas dari Tahanan Malaysia: Tiba-tiba Dibawa Polisi Pakaian Preman

Dua dari tiga suporter Indonesia yang ditahan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM) akhirnya resmi dibebaskan.

Instagram KBRI Kuala Lumpur (@kbrikualalumpur)
Iyan Prada Pribowo dan Rifki Chorudin (berdidi ditengah) bersama KBRI KL, Aliansi dan pengacara sesaat setelah pembebasan mereka. (@kbrikualalumpur) 

TRIBUNNEWS.COM - Dua dari tiga suporter Indonesia yang ditahan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM) akhirnya resmi dibebaskan.

Setelah sebelumnya mereka ditahan, oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) telah kembali ke Indonesia, Senin (25/11/2019).

Dilansir dari Kompas.com, dua suporter Indonesia, tersebut adalah Rifki Chorudin dan Iyan Prada Wibowo. 

Keduanya dilepaskan karena tidak ikut posting di media sosial.

Iyan tiba di kediamannya di Jalan Pemuda, Renon, Denpasar, Bali sekitar pukul 21.00 Wita.

Kedatangan Iyan di rumahnya disambut oleh puluhan pendukung timnas Indonesia.

Sementara Rifki memilih kembali ke Jakarta untuk bertemu keluarganya terlebih dahulu.

Dengan dibebaskannya Iyan dan Rifki, maka masih ada satu lagi suporter Indonesia bernama Andreas Setiawan yang ditahan PDRM.

Iyan menceritakan kronologis penangkapannya bersama dua temannya.

Saat itu, ia bersama Andreas dan Rifki hendak masuk Stadion Bukit Jalil, Malaysia.

Namun tiba-tiba, Andreas dicegat dan dibawa oleh Polisi berpakaian preman. Andre ditangkap terkait postingan-nya di Facebook.

Iyan bersama Rifki kemudian mengejarnya dan menanyakan mengapa kawannya dibawa.

Polisi tersebut kemudian membawa Iyan dan Rifki karena merupakan satu rombongan dengan Andreas yakni dari Bali.

"Rombongan dari Bali juga? ayo kamu ikut juga, kamu Iyan kan, ayo ikut," kata Iyan menirukan ucapan polisi tersebut.

Tiga pendukung Indonesia tersebut kemudian dibawa ke tahanan atau lokap PDRM.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved