Jumat, 3 Oktober 2025

Mengintip Aktivitas Mantan Teroris Badri Hartono Setelah Menjalani Hukuman 10 Tahun di Penjara

Kini Badri kembali menjalani hidup seperti biasa, ternak parkit dan berjualan burung sebagaimana dulu sebelum ditangkap Densus 88 di Griyan.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM/ADI SUHENDI
Terduga teroris Badri Hartono(kiri) saat menjalani sidang dengan agenda pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin(27/5/2013). 

"Saya dinasihati oleh koruptor. Sebenarnya musuh Islam itu ini, ini dan ini. Yahudi menguasai ini, ini, ini. Sasaranmu seharusnya ini, ini, ini. Saya nggak tahu, saya orang kecil. Berarti kemarin saya ngantem kelas kroco. Bagus masukannya," katanya.

Baca: Jenazah Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan Dimakamkan Setelah Sempat Ditolak Warga

Baca: Detik-detik Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Pasuruan, Tetangga Bongkar Perilakunya Tiap Malam

Tetangga Badri, sebut saja Wiwik (bukan nama sebenarnya) tidak mempermasalahkan Badri tinggal lagi di kampung halamannya.

Yang dia tahu, Badri rajin salat berjamaah di masjid terdekat. Dia juga tidak mengajak tetangga untuk berpaham seperti dia.

"Nggak ada masalah. Udahlah nggak usah bahas itu lagi. Bahas yang lain saja," kata Wiwik.

Diakui oleh Badri, ada pihak keluarga yang memintanya untuk berhenti.

Namun Badri bersikukuh untuk melanjutkan perjuangan. Sebab baginya umur yang tinggal sedikit jika tidak dimaksimalkan berjuang akan sia-sia.

"Saya tidak merasa menjadi teroris. Karena saya berjuang untuk Islam," tegasnya.

Banyak ustaz bermunculan, namun baginya ustaz yang sesuai dengan prinsip keislaman adalah Abu Bakar Ba’asyir.

Ada satu dua ustaz yang menurutnya sudah punya arah benar yakni Abdul Somad dan M Rizieq Shihab. Hanya saja keduanya belum begitu berani.

Terpisah, DPR RI dalam hal ini Komisi III meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk optimalkan fungsi deradikalisasi kontra radikalisasi.

Jalan menuju gubuk di sebuah tambak di Canang, yang diduga sebagai tempat para pelaku merakit bom bunuh diri di Polrestabes Medan. TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ KAHFI
Jalan menuju gubuk di sebuah tambak di Canang, yang diduga sebagai tempat para pelaku merakit bom bunuh diri di Polrestabes Medan. TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ KAHFI (Tribun Medan/M Andimaz Kahfi)

BNPT juga diharapkan kerja sama dengan Ditjen Lapas Kemenkumham untuk mengatasi berbagai persoalan terorisme.

Wakil Ketua Komisi III, Adies Kadir mengatakan, pemerintah harus memberikan perhatian terhadap maraknya aksi radikal-terorisme melalui media sosial.

Karena saat ini medsos dikapitalisasi sebagai alat yang paling mudah dipergunakan oleh kelompok-kelompok teror.

BNPT harus melakukan langkah antisipatif. Fungsi pencegahan harus diutamakan. (TRIBUN JATENG/CETAK/TIM)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Mantan Napi Teroris Janji akan Lanjutkan Perjuangan, Badri Mengaku Tak Kenal Pengebom Medan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved