Ahok Masuk BUMN
Tanggapan Ahok Bila Diminta Pimpin Perusahaan BUMN: Harus Siap Dong
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menuai pro dan kontra terkait isu dirinya masuk BUMN. Ia pun menanggapi kesiapannya jika diminta jadi pimpinan BUMN.
Muhammad Yunus menyarankan untuk mencari putra putri yang terbaik selain Ahok.
Menurutnya, sikap dan sopan santun Ahok ketika menjadi Gubernur DKI perlu dipertanyakan jika menjabat di BUMN.
"Mungkin kita melihat dari jejak terjangnya ketika menjadi Gubernur DKI yang selalu memberikan pandangan kericuhan dan sopan santunnya itu yang menjadikan kawan kawan bertanya," ujarnya dilansir melalui Youtube Kompas TV.com, Senin (18/11/2019).
Dari pihak Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) juga menolak masuknya Ahok di Pertamina.
Hal tersebut terbukti dengan adanya spanduk penolakan yang terpasang.
Mereka lantang menyatakan menolak Ahok untuk mengisi jabatan di PT Pertamina (Persero).
Presiden FSPPB Arie Gumilar membenarkan, Serikat Pekerja Pertamina telah membentangkan spanduk yang berisi penolakan terhadap Ahok untuk mengisi jabatan di Pertamina.
Adapun bunyi sepanduk tersebut diantaranya:
"Milih Figur Tukang Gaduh, Bersiaplah Pertamina Segera Runtuh!
Pertamina Tetap Wajib Utuh, Tolak Siapapun Yang Suka Bikin Rusuh.
Pertamina Bukan Sarang Koruptor, Bukan Juga Tempat Orang Tak Terpuji & Mulut Kotor.
Pertamina Menjulang-Rakyat Senang Pemberang Datang-Kita Perang!!!
Berkali-Kali Ganti Direksi Kami Tak Peduli, Tapi Kedatangan Biang Kekacauan Jadi Musuh Kami!!!"

Staf khusus BUMN, Arya Sinulingga menanggapi mengenai kinerja dan latar belakang Ahok hingga terjadinya penolakan dari serikat pekerja.
Ia mengungkapkan Ahok memiliki kredibilitas yang baik dan dianggap mampu bekerja secara transparan.