Ahok, Chandra Hamzah, dan Sandiaga Dikabarkan Bakal Jadi Petinggi BUMN, Tanggapan Pengamat Ekonomi
Ahok, Chandra Hamzah, dan Sandiaga Uno digadang-gadang akan menjadi petinggi BUMN. Pengamat ekonomi memberikan tanggapannya.
Retno berharap strategi Erick Thohir mampu mengubah citra BUMN menjadi lebih baik.
"Dari persepsi BUMN itu gemuk, tidak efisien, penerima subsidi itu mudah-mudahan dengan strategi yang akan diterapkan oleh Pak Menteri BUMN dapat menjadikannya terlihat lincah, efisien, profitable, dan bisa menyelenggarakan fungsinya untuk memberi pelayanan pada masyarakat dengan lebih baik lagi," kata Retno.
Erick Thohir Sapu Bersih Pejabat Eselon I di Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mulai merestrukturisasi para pejabat di Kementerian BUMN.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Erick Thohir telah mengambil langkah untuk menyapu bersih seluruh pejabat eselon I di kementeriannya.
Menurut Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, sebanyak tujuh pejabat eselon I Kementerian BUMN akan dialihkan menjadi direksi di sejumlah perusahaan plat merah.

Disebutkan pula, enam pejabat di antaranya sudah alih jabatan.
"Perlu ada penyegaran dari teman-teman deputi itu bahwa mereka sebagian berasal dari korporasi juga," ujar Arya di Jakarta, Senin (18/11/2019), seperti dalam pemberitaan Kompas.com.
Melihat hal tersebut, Dosen Manajemen Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Retno Tanding Suryandari, menilai pengalihan seluruh pejabat eselon I di Kementerian BUMN menjadi direksi merupakan suatu reformasi birokrasi.
"Pak Erick Tohir itu kan tidak hanya memiliki satu wamen (wakil menteri) saja."
"Saya kira, beliau sekarang mengalihkan semua eselon I menjadi direksi maupun wakil direksi BUMN merupakan suatu reformasi birokrasi," tutur Retno pada Tribunnews.com, melalui sambungan telepon, Selasa (19/11/2019).
Menurutnya, keberadaan dua wakil menteri serta jajaran deputi di Kementerian BUMN justru menimbulkan tumpang tindih tupoksi.
"Jika wamen masih ada, deputi masih ada, itu akan menjadi tumpang tindih tupoksi."
"Sehingga dengan mengalihkan pejabat eselon 1 akan lebih menyederhanakan struktur birokrasi karena kemudian (tugasnya) akan digantikan wamen," lanjutnya.
Retno menambahkan, dirinya menilai pengalihan pejabat eselon I tersebut juga menjadi upaya menjadikan mereka memiliki pengalaman mengelola BUMN yang akan dipimpinnya.