6 Kasus Penyerangan Lembaga Hukum Negara, Ledakan Kantor Polisi hingga Penusukan Wiranto
Rentetan kasus dan penyerangan terhadap lembaga hukum negara, dari kantor hingga pejabat negara.
Pelaku sempat dihentikan oleh anggota Provos, namun pengendara teteap nekat menyerobot masuk melewati penjagaan.
Kemudian di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), pelaku meledakkan bom dan turut melukai Provos yang mengejarnya.
Diketahui, pelaku aksi bom bunuh diri tersebut bernama Nur Rohman.
Nur Rohman merupakan anggota Jamaah Ansarut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.

Aksi bom bunuh diri terjadi di pintu masuk markas Polrestabes Surabaya (14/5/21019).
Berdasarkan rekaman CCTV, pukul 08.50 WIB ada sebuah mobil yang hendak masuk gerbang Mapolrestabes.
Kemudian, disebelah mobil ada lima orang (satu anak-anak) dari satu keluarga datang ke pintu masuk markas Polrestabes Surabaya dengan mengendarai dua motor bebek.
Saat diberhentikan dan hendak diperiksa, tiba-tiba bom meledak hingga menewaskan empat orang pelaku dan melukai sejumlah orang.
Sementara anak kecil yang ikut terlibat berhasil diselamatkan oleh polisi.
Pelaku yang merupakan satu keluarga ini merupakan anggota Jamaah Ansarut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.

4. Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo
Tidak ada korban dan kerusakan berarti dalam ledakan bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo (3/6/2019).
Diperkirakan saat terjadi ledakan, tidak ada polisi yang berjaga di pos pengamanan (Pospam) lebaran 2019 tersebut.
Diketahui pelaku bom bunuh diri masih hidup setelah melancarkan aksinya tersebut dan dilarikan ke rumah sakit.