Ahok Diharapkan Bisa Hilangkan Stigma BUMN sebagai ''Sapi Perah''
Ketua Komisi V DPR dari Fraksi PDIP Lasarus menilai Ahok sebagai sosok yang kredibel untuk memimpin perusahaan berpelat merah.
Menurut pria yang akrab disapa Awiek ini, BUMN harus terbebas dari kepentingan partai politik (parpol).
"Karena BUMN harus steril dari parpol, maka Ahok harus mundur dari parpol," kata Awiek melalui keterangannya, Kamis (14/11/2019).
Baca: Jubir BUMN Arya Sinulingga: BUMN Butuh Orang Seperti Ahok
Baca: 15 Tahun Perjalanan Karier Politik Ahok: Jadi Pengurus Partai hingga Ditawari Jabatan BUMN
Baca: Dari Kontraktor ke BUMN, Berikut Rekam Jejak Karir Ahok yang Sempat Jadi Napi, Terungkap Fakta Ini
Awiek juga menyarankan Ahok untuk mengubah pola komunikasi.
Ia menilai, kepemimpinan harus mengedepankan empati, bukan emosi seperti yang ditunjukkan Ahok saat menjadi gubernur DKI Jakarta.
"Ahok harus mengubah pola komunikasi dengan lebih mengedepankan empati bukan emosi dalam memimpin lembaga. Setiap persoalan bisa diselesaikan dengan baik-baik saja tanpa harus dengan emosi," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan kewenangan menempatkan Ahok di perusahaan BUMN merupakan hak dari Menteri BUMN saat ini Erick Thohir.
Namun untuk menjawab keraguan publik, Awiek meminta Erick untuk memberi target pencapaian kepada Ahok.
"Untuk menjawab keraguan publik, harus ada target waktu dan target pencapaian kinerja. Apalagi jika penempatannya nanti di BUMN yang perlu penanganan serius," ucap Awiek.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menuturkan, pertemuan antara Erick Thohir dan Ahok memang demi mengajak mantan Gubernur DKI Jakarta itu, untuk bergabung di BUMN.
"Kita minta Pak Ahok untuk bergabunglah di BUMN. Di salah satu BUMN. Jadi untuk bantu kita lah," ujar Arya kepada Tribun Network, Rabu (13/11/2019).
Arya masih belum dapat memastikan Ahok akan mengisi posisi di BUMN bidang tertentu. Isu beredar Ahok akan mengisi posisi sebagai bos Pertamina.
"Kita sudah tawarkanlah pasti, di bidang apa yang bisa beliau lakukan," imbuh Arya.
Arya juga belum dapat memastikan kapan Ahok akan duduk sebagai bos BUMN. Sebab, harus melalui prosedural terlebih dahulu. Yang pasti Ahok sudah menerima tawaran tersebut. "Pak Ahok sudah menerima," tutur Arya.
Ditunjuk karena Kapasitas
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikabarkan akan menjadi bos BUMN. Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menilai Ahok ditunjuk karena kapasitasnya.