Ahok Diharapkan Bisa Hilangkan Stigma BUMN sebagai ''Sapi Perah''
Ketua Komisi V DPR dari Fraksi PDIP Lasarus menilai Ahok sebagai sosok yang kredibel untuk memimpin perusahaan berpelat merah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyambut positif kabar ditunjuknya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ketua Komisi V DPR dari Fraksi PDIP Lasarus menilai Ahok sebagai sosok yang kredibel untuk memimpin perusahaan berpelat merah.
Seperti diketahui, kader partai berlogo kepala banteng itu pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017.
Baca: Ahok Bakal Masuk BUMN, Ini Pesan Demokrat ke Erick Thohir
Baca: Ahok Pimpin PLN, Politikus PDIP Ini Beber Perubahannya, Ungkap Tender Mandek hingga Layanan Listrik
"Kalau misalnya pak Ahok dipilih tentu sebagai orang PDIP kita senang. Kalau kredibilitas Ahok kita semua sudah tahu. Kalau dia pernah tersangkut masalah hukum itu dia harus dijadikan pelajaran untuk menjalani ke depan," kata Lasarus saat ditemui di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (13/11/2019) malam.
Lasarus melanjutkan, tantangan untuk Ahok ke depan adalah bagaimana menghapus stigma masyarakat soal perusahaan BUMN, seperti tidak transparan dan menjadi 'sapi perah' program pemerintah.
Ahok juga diharapkan bisa membawa BUMN menjadi lebih baik dan lebih bersih.
"Dia harus tunjukkan di bawah dia semua bisa lebih baik. Apakah Ahok yang tegak lurus bisa menangani BUMN. BUMN ini kita sama-sama tahu cap yang dibilang sapi perah, tidak transparan, banyak sekali cap BUMN," ujar Lasarus.
"Seorang Ahok kita lihat. Mudah-mudahan hadirnya bisa jadi contoh menangani BUMN lebih baik," tambahnya.
Ihwal perusahaan mana yang akan diurusi Ahok, Lasarus enggan menyebutkan lebih lanjut. Namun, dia meyakini Ahok bisa membawa perusahaan BUMN manapun menjadi lebih baik.
"Di mana saja seorang Ahok tetap jadi Ahok. Tetap saja bagus," ucapnya.
Sebelumnya, Ahok menyambangi kantor Kementerian BUMN pada Rabu (13/11/2019). Dia mengatakan, Menteri BUMN Erick Thohir menempatkannya di salah satu perusahaan BUMN.
Dia dikabarkan akan memimpin di PT PLN (Persero) Persero. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian soal kebenaran kabar tersebut.
"Saya tidak tahu (BUMN yang mana). Mungkin Desember atau November saya tidak tahu. Tanya ke pak menteri. Saya kalau buat negara, untuk bangsa ya saya mesti bersedia," kata dia.
Jangan Petantang-petenteng
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menilai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok harus mengubah cara kepemimpinannya jika nantinya benar-benar dipilih jadi bos perusahaan di salah satu Badan Usaha Milik Negara ( BUMN).