Rabu, 1 Oktober 2025

Berebut Kursi Cawagub DKI PKS-Gerindra, Partai Keadilan Sosial (PKS): Tidak Komitmen Sejak Awal

Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta menjadi rebutan oleh Gerindra dan PKS, yang awalnya berkomitmen posisi tersebut untuk PKS namun Gerindra tidak rela.

Editor: Gigih
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Ahmad Syaikhu saat dijumpai di Bekasi 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakrarta Anies Baswedan lebih dari satu tahun tidak ada pendamping yakni Wakil Gubernur.

Sejak mundurnya Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta yang sebelumnya maju menjadi calon Wakil Presiden, kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta pun menjadi rebutan.

Dilansir dari kanal Youtube TVOneNews, Sabtu (9/11/2019). Partai pengusung antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yakni Gerindra dan PKS saling berebutan untuk dapat menduduki kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Pada kesepakatan awal antara kedua parpol pengusung Anies dan Sandiaga bahwa PKS dipersilahkan untuk mengisi posisi Wakil Gubernur yang kosong.

Baca: Gerindra Ajukan Wagub DKI, PKS: Harusnya Miliki Etika

PKS sudah mengajukan dua nama yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto yang bakal menggantikan Sandiaga Uno, dan nantinya akan diproses oleh DPRD Jakarta.

Namun, Partai Gerindra tak rela posisi Wakil Gubernur tidak di isi oleh kadernya, karena sebelumnya di isi oleh Partai Gerindra.

Partai Gerindra mengajukan empat nama untuk mengisi posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Keempat nama tersebut yakni Arnes Lukman, Ferry Juliantono, Ahmad Riza Patria, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Tetapi PKS tidak terima atas pengajuan empat nama dari Gerindra karena dari kesepakatan dan komitmen sejak awal.

Baca: Intip Perbandingan Harta Fahri Hamzah & Anis Matta yang Bakal Pimpin Partai Gelora, Dulu dari PKS

"Tandanya ini tidak komitmen, pertama tidak komitmen dari sejak awal dan ini diungkapkan juga oleh Pak Prabowo," ujar Calon Wagub Ahmad Syaikhu.

Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa Gerindra akan menyerahkan Wakil Gubernur untuk PKS.

"Jadi kalau ini muncul lagi nama-nama yang diusung Gerindra, ada apa gitu?" ungkapnya.

Ia juga menegaskan terjadinya hal ini menyebabkan satu hal politik yaitu etika politik yang tidak baik.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved