Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Ekonomi

Sriwijaya Air Batalkan Beberapa Penerbangan, Dampak Perseturuan dengan Garuda Indonesia?

Polemik antara Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air kembali terjadi, dampaknya Sriwijaya Air batalkan beberapa penerbangan, benarkah?

Penulis: Inza Maliana
(Garuda Indonesia) (aeronauticsonline.com)
Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air 

Dilansir melalui Kompas.com, sejumlah penerbangan Sriwijaya Air dibatalkan tanpa alasan yang jelas.

Pembatalan ini membuat calon penumpang Sriwijaya Air terlantar, Kamis (7/11/2019).

Dari pantauan Kompas.com di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, penumpang yang sudah berada di ruang tunggu berkerumun di depan meja petugas untuk mendapatkan kejelasan.

Kursi di ruang tunggu juga tampak penuh karena menumpuknya penunmpang.

Di antara mereka, ada yang memilih duduk-duduk di lorong menuju ruang tunggu.

Krisna (78) mengaku sudah dari pukul 06.15 WIB berada di Bandara Soekarno-Hatta. Dia mendapat jadwal penerbangan pukul 07.00 WIB tujuan Lampung.

Baca: 15 Penerbangan Sriwijaya Air Dibatalkan, Ratusan Penumpang Terlantar

"Saya dikasih tahu anak saya penerbangan pukul 09.15, tapi dia telepon lagi kalau pesawatnya jadi jam 7.

Saya jalan setengah 5 dari Pasar Minggu, sampai sekarang (belum berangkat)," ujar pensiunan dosen tersebut.

Krisna mengaku tak mendapat jawaban pasti dari petugas perihal dibatalkannya penerbangannya tersebut.

Oleh petugas, ia diminta tetap menunggu karena ada pesawat dari rute lain yang akan dialihkan ke Lampung.

"Tidak pernah ada jawaban yang pasti. Kami tanya pasti enggak? Jawabnya mudah-mudahan. Ada pesawat dari Yogya-lah, Lubuk Linggau (diteruskan ke Lampung) tapi belum," kata Krisna.

Saat penerbangannya ditunda, kata dia, petugas hanya memberinya makanan dan air mineral.

Setelah lima jam lebih, dia pun mendapatkan kompensasi sebeaar Rp 300.000 yang baru bisa diambil seminggu setelahnya.

Hal senada disampaikan Nasrul Utama. Dia sempat meluapkan emosinya kepada petugas bandara atas dibatalkannya penerbangan ke Malang. Padahal, Nasrul sudah berada di bandara sejak pukul 7 pagi.

"Ini penipuan. Sudah tahu pesawat tidak ada, tapi tiket tetap dijual, masih dapat boarding pass. Untuk apa ini?" kata dia.

Sementara itu, petugas bandara pun tampak kewalahan melayani keluhan para penumpang. "Mohon maaf, saat ini pihak perusahaan sedang melakukan rapat dengan perhubungan," ujar salah seorang petugas kepada penumpang.

Di lain pihak, terjadi polemik antara maskapai Sriwijaya Air dengan maskapai Garuda Indonesia. (*)

(Tribunnews.com/Inza Maliana/Ria Anastasia)(Kompas.com/Deti Mega Purnamasari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved