Sabtu, 4 Oktober 2025

Kapolri Baru

Beratnya Tugas Kapolri Diungkap Tito Karnavian: Ada 450 Ribu Anggota Polri yang Harus Diurus

Tito Karnavian mengungkapkan pengalamannya, sangat berat menjalankan tugas memimpin Polri yang membawahkan lebih dari 450 ribu anggota.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mendagri Tito Karnavian (kanan) menyalami Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) usai penyematan tanda pangkat dalam rangkaian upacara pelantikan Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11/2019). Idham Azis dilantik menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi Mendagri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Pasti. Kan saya pembina untuk kepala daerah," ucap Tito.

Presiden Jokowi melantik dan mengambil sumpah Kapolri baru Idham Aziz, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11/2019) sekitar pukul 09.30 WIB.

Presiden Joko Widodo memberi tenggat waktu dua bulan, 1 November sampai awal Desember 2019 bagi Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.

Presiden melantik kapolri baru, mengganti Tito Karnavian yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri.

"Saya sudah sampaikan ke Kapolri baru, saya beri waktu sampai awal Desember," kata Jokowi.

Baca: Kadiv Humas Polri : Ada Hal Signifikan yang Sudah Kami Temukan Pada Kasus Novel Baswedan

Baca: Bertemu Panglima TNI Setelah Pelantikan, Kapolri Idham Azis Ingatkan Sinergitas Polri dengan TNI

Namun ia, tidak menjawab saat ditanya apakah ia akan membentuk tim gabungan pencari fakta independen jika target itu tak terpenuhi.

Jokowi sebelumnya sempat memberi target ke Kapolri terdahulu, Tito Karnavian, untuk mengungkap kasus Novel dalam 3 bulan.

Target itu diberikan Jokowi pada 19 Juli, setelah tim gabungan pencari fakta yang dibentuk Tito gagal mengungkap kasus tersebut.

Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) usai penyematan tanda pangkat dalam rangkaian upacara pelantikan Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11/2019). Idham Azis dilantik menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi Mendagri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) usai penyematan tanda pangkat dalam rangkaian upacara pelantikan Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11/2019). Idham Azis dilantik menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi Mendagri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Namun hingga tenggat waktu yang diberikan berakhir, kasus Novel belum juga terungkap.

Presiden Jokowi mengangkat Tito Karnavian menjadi Mendagri Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober 2019 lalu.

Jokowi melantik Idham Azis di Istana Merdeka. Setelah pembacaan keputusan presiden, Idham Azis menandatangani berita acara pelantikan.

Dia didampingi pula Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Pangkat Idham Azis pun dinaikkan menjadi jenderal polisi.

Selanjutnya, Jokowi mengganti tanda pangkat Idham Azis yang terpasang di pundak, dari bintang tiga menjadi bintang empat.

Baca: KPK Akan Dipimpin Seorang Jenderal Polisi Aktif, Apa Respons Novel Baswedan?

Baca: Gantikan Tito Karnavian Jadi Kapolri dan Naik Pangkat Jenderal, Segini Rincian Gaji Baru Idham Azis

Prioritas utama yang harus dilaksanakan Idham Azim sebagai pesan dari Jokowi adalah kerja, kerja, dan kerja.

"Presiden menyampaikan kepada saya, kerja, kerja, dan kerja," ujar Idham Aziz.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved