Hormati Keputusan Prabowo untuk Bergabung di Pemerintahan, Ini Tanggapan Tokoh PKS
Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengucapkan selamat kepada jajaran Kabinet yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo di Istana
Silaturahim dengan Nasdem
Sohibul juga sempat mengungkapkan keinginan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk membangun silaturahim dengan partainya.
Hal itu ia katakan saat ditanya mengenai sinyal Partai Nasdem yang siap menjadi oposisi pada pemerintahan kali ini.
Padahal, Partai Nasdem diketahui merupakan salah satu partai pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Menurut Sohibul, keinginan silaturahim itu diungkapkan Paloh saat menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
"Kemarin waktu pelantikan Pak Jokowi saya kebetulan duduknya disamping Pak Surya Paloh ya, kami ngobrol," ujar Sohibul.
"Pak Surya Paloh menyampaikan kepada saya dia menghormati apa yang menjadi pilihan politik PKS dan beliau menyatakan ingin membangun silaturahim," tutur dia.
Baca: Prabowo Pernah Mengkritiknya Sebagai Menteri Pencetak Utang, Inilah Komentar Sri Mulyani
Sohibul pun menyambut keinginan Paloh tersebut. Menurut dia, Paloh akan menyambangi kantor DPP PKS pekan depan.
Awalnya Sohibul menawarkan agar dirinya yang menyambangi kantor DPP Partai Nasdem. Namun, tawaran itu ditolak oleh Paloh.
"Pak Surya Paloh mengatakan, 'dinda saya akan datang membawa 10 orang ke DPP PKS', ketika saya katakan 'bang saya saja yang ke Nasdem', dia bilang enggak boleh, 'saya (Paloh) harus datang ke PKS," ucap Sohibul.
"Insya Allah direncanakan pekan depan, mungkin hari Rabu, Nasdem akan hadir di DPP PKS," ucapnya.
PKS Khawatir
Secara terpisah, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera melontarkan pernyataan yang cukup keras terkait bergabungnya Prabowo ke pemerintah.
Mardani khawatir jika semua partai bergabung ke pemerintah maka akan tercipta sistem oligarki atau pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari kelompok tertentu.
Ia berharap parpol koalisi pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lainnya, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat, tetap menjadi oposisi bersama PKS.