Kabinet Jokowi
Hingga Sore Hari, 23 Tokoh Sudah Menghadap Jokowi di Istana Kepresidenan
Usai bertemu Presiden Jokowi, Sri Mulyani menyampaikan dirinya diminta kembali menjadi sebagai Menteri Keuangan.
Merespon itu, Basuki langsung tersenyum. Dia mengaku belum mengetahui bakal menjadi menteri apa.
"Belum tahu, ini masuk dulu," singkat Basuki.
Basuki melanjutkan dia baru saja dihubungi presiden dan diminta hadir menggenakan kemeja putih.
Akankah nasib Basuki sama seperti Sri Mulyani yang dipertahankan Jokowi sebagai Menteri Keuangan?
Hal ini belum diketahui karena Basuki masih berada di dalam Istana Negara berbincang empat mata dengan Presiden Jokowi.
7. Suharso Monoarfa
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) Suharso Monoarfa menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/10/2019).
Ia tiba pukul 11.05 WIB dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang. Busana yang dikenakan Suharso sama seperti tokoh lain yang sebelumnya tiba di Istana.
Suharso sempat melambaikan tangan ke arah kamera saat disapa awak media. Saat ditanya akan menjadi menteri apa, Suharso hanya menjawab singkat.
"Nanti, nanti," kata dia.
8. Jenderal (Purn) Fachrul Razi
Jenderal (Purn) Fachrul Razi datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019) memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo.
Fachrul tiba di Istana sekitar pukul 12.45 WIB. Dia sempat menyapa awak media dengan melambaikan tangan serta sikap hormat.
Irit bicara, Ketua Tim Bravo-5 bentukan Luhut Binsar Panjaitan ini memilih langsung masuk ke areal Istana Negara.
"Iya saya rapih karena diminta menghadap Presiden, dipanggil untuk apa belum tahu. Yang jelas saya ini pensiunan Tentara yang aktif di bisnis, sosial dan agama," ujar Fachrul Razi.
Diketahui Tim Bravo-5 sebelumnya merupakan salah satu kelompok relawan pemenang Jokowi di luar struktur Tim Kampanye Nasional (TKN). Tidak main-main, jejaring tim Bravo 5 telah tersebar di 34 provinsi di Indonesia bahkan luar negeri.
9. Ida Fauziah
Ida Fauziah, kader Partai Kebangkitan Nasional (PKB) datang seorang diri pukul 12.53 WIB mengenakan busana muslin putih, berkerudung putih dan tas hitam.
"Saya dipanggil kemarin malam," singkat Ida sambil berjalan masuk ke Istana Negara.
Usai bertemu Jokowi, Ida Fauziyah diketahui bakal menempati posisi Menteri Ketenagakerjaan di Kabinet Kerja jilid ll.
Hal tersebut diketahui, setelah Ida bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
"Saya diminta pak Jokowi bantu beliau, tadi ngobrol tentang penciptaan lapangan kerja, tentang implementasi kartu kerja, seputar itu," ujar Ida.
Ia belum dapat berbicara terkait program ke depan dalam mengimplementasikan kartu kerja yang menjadi bahan kampanye pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Kita bicarakan setelah ini dan diskusi seputar lapangan kerja dan kartu kerja," ucap Ida.
Menurutnya, dirinya yang ditunjuk sebagai menteri karena namanya diusulkan ke Presiden oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Saya memang diminta Ketua Umum PKB mewakili PKB untuk bantu pak Jokowi pada periode kedua," kata Ida.
Di periode pertama kepemimpinan Jokowi bersama Jusuf Kalla, lkader PKB menduduki jabatan menteri ketenagakerjaan. Saat itu, Jokowi menunjuk Hanif Dhakiri.
10. Bahlil Lahadalia
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Ia datang memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo.
Bahlil hanya tersenyum dan melambaikan tangan saat dipanggil-panggil oleh awak media yang telah menunggu kehadiran para calon menteri Jokowi di Kabinet Kerja Jilid 2.
"Nanti dulu, belum tahu ini (pembicaraannya)," ujar Bahlil.
Bahlil sempat diisukan menjadi menteri. Sebab Jokowi pernah menyebut namanya dan menanyakan apakah mantan Ketua HIPMI itu pantas menjadi menteri dalam suatu acara.
11. Zainudin Amali
Politisi Partai Golkar Zainudin Amali mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Amali tiba dengan mengenakan kemeja putih pukul 13.25 WIB.
Mantan Ketua Komisi II DPR ini hanya melambaikan tangan ke kamera awak media dan langsung masuk ke Istana.
Kedatangan Amali ini menyusul sejumlah tokoh sebelumnya yang berdatangan ke Istana sejak Senin kemarin. Sebagian tokoh yang hadir mengaku ditawari menjadi menteri oleh Jokowi.
12. Abdul Halim Iskandar
Kakak kandung Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Abdul Halim Iskandar, menemui Presiden Jokowi di Istana kepresidenan.
Pria kelahiran 14 Juli 1962 itu mengaku baru dihubungi protokoler Istana Kepresidenan kemarin.
"Tadi malam," ucap Abdul Halim, menjawab pertanyaan wartawan.
Yang datang kemarin adalah;
1. Mahfud MD
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD datang dan menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (21/10/2019) pukul 09.32 WIB.
Kurang lebih satu jam dari 09.32 - 10.42 WIB, Mahfud MD bertemu Jokowi.
"Intinya saya tadi dipanggil oleh Bapak Presiden. Saya diminta beliau untuk menjadi salah seorang menteri. Yang kalau tidak berubah akan dilantik besok Rabu. Pagi-pagi sudah berkumpul disini," ucap Mahfud MD di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta.
Atas tawaran presiden sebagai menteri, Mahfud mengaku bersedia dan dia secara tegas menyatakan siap membantu negara.
"Saya nyatakan bersedia. Saya siap membantu negara," kata Mahfud Md.
Dikonfirmasi lebih lanjut, posisi menteri apa yang ditawarkan Presiden Jokowi kepadanya? Mahfud menuturkan ketika di dalam, Jokowi tidak menyebut detail soal posisi menteri.
"Tidak disebutkan (menteri apa). Kalau dari cerita dengan bapak di dalam katanya bisa bidang hukum, politik, bisa agama juga. Seperti yang selama ini diisukan. Kan saya banyak disebut katanya sebagai Menkumham, Jaksa Agung, Menteri Agama. Pokoknya sekitar bidang itu," jelasnya.
2. Nadiem Makarim
Bos Gojek Nadiem Makarim menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Nadiem terlihat mengenakan kemeja warna putih lengan panjang tidak banyak bicara kepada awak media.
Ia menyebut, kedatangannya ke Istana karena mendapatkan perintah dari Presiden Joko Widodo.
"Saya dipanggil Pak Presiden" ucap Nadiem.
Nadiem merupakan pendiri serta CEP Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring.
Usai bertemu, Nadiem Makarim mengaku diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dalam Kabinet Kerja jilid ll.
"Saya telah diminta untuk brgabung kabinet oleh pak presiden," kata Nadiem.
Ia mengaku, penujukan menteri merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya dan akan siap membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dalam lima tahun ke depan.
"Saya sudah dikasih tau (jadi menteri apa) dan saya sudah menerima secara formal," ucap Nadiem yang enggan menyebut menjabat sebagai menteri apa.
"Saya dan Presiden diskusikan mengenai butir-butir visi kedepan, hal-hal mengenai visi presiden seperti pengembangan SDM, reformasi birokrasi peningkatan investasi dan lain-lain," sambung Nadiem.
Setelah penunjukan menjadi menteri, kata Nadiem, dirinya akan mengurus pengunduran diri sebagai salah satu pimpinan di Go-Jek.
"Sudah pasti dari posisi di GoJek, saya mudur dan tidak ada kewenangan sama sekali, mulai hari ini (mundur)," tutur Nadiem.
Nadiem merupakan pendiri serta CEO Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring.
3. Erick Thohir
Erick Thohir mengenakan kemeja warna putih saat menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Erick tiba sekitar pukul 11.05 WIB di Istana.
Erick yang merupakan mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, terlihat mengenakan kemeja putih lengan pendek.
Usai bertemu, Erick Thohir mengaku telah ditunjuk Jokowi menjadi salah satu menteri di sektor ekonomi pada Kabinet Kerja jilid ll.
"Saya rasa lebih banyak di ekonomi dan nanti beliau (presiden) yang menyampaikan (mengumumkan posisi menterinya)," ujar Erick usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Erick menjekaskan, pembicaraan dengan Presiden cukup lama karena membahas semua rencana kerja ke depan secara rinci.
"Beliau sampaikan di 2045 bahwa target daripada kita itu akan menjadi negara maju, dimana GDP per tahun Rp 300 juta lebih. Ya rata-rata gaji hampir Rp 30 juta dan ini kan sudah jadi negara maju," tutur Erick.
Menurutnya, untuk mencapai tujuan tersebut, maka kegiatan tidak boleh monoton dan melakukan perubahan secara total.
"Sekarang eranya harus produktif, kalau tidak, ya kita terus hanya menjadi market. Bukan berarti anti asing, tapi bagaimana kita harus menjaga produk nasional," papar Erick.
4. Wishnutama
Wishnutama mengenakan kemeja warna putih saat menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Terpantau Wishnutama tiba di komplek Istana sekitar 10.58 WIB.
Wishnutama yang merupakan pendiri dan Komisaris Utama NET Mediatama Televisi, memakai baju putih lengan panjang.
Ia mengaku tidak ada perintah menggunakan kemeja putih, tetapi biar terlihat bersih jika dilihat.
"Ini biar terlibat bersih saja, murah juga kan," kata Wishnutama dengan singkat.
Menurutnya, kedatangan ke Istana karena mendapatkan telepon dari pihak Istana agar datang hari ini.
"Semalam saya dihubungi oleh protokol Istana untuk datang bertemu presiden hari ini," tutur Wishutama.
Wishnutama mengaku tidak menyangka saat ini ditunjuk menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, selama hidupnya, Ia tidak pernah memiliki cita-cita sebagai pembantu Presiden dilingkup eksekutif.
"Saya tidak bercita-cita jadi menteri, tapi untuk sebuah kebaikan bangsa kita, saya bersedia (jadi menteri)," tutur Wishnutama seusai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Pendiri NET Mediatama Televisi itu tidak mengungkapkan akan menempati posisi menteri apa di dalam Kabinet Kerja jilid ll.
"Nanti presiden (yang mengumumkan), kira-kira untuk meningkatkan kemampuan kreativitas di Indonesia, juga meningkatkan devisa," papar Wishnutama.
"Walaupun saya belum pernah ada di dalam pemerintahan, tapi yang utama kan adalah niat baiknya dulu, semangat dulu," sambung Wishnutama.
Setelah ditunjuk menjadi menteri, Wishnutama yang merupakan pendiri dan Komisaris Utama NET Mediatama Televisi, akan meninggalkan jabatan tersebut untuk fokus membantu Presiden Jokowi di lingkup eksekutif.
"Ya aturannya harus mengundurkan diri kalau jadi menteri, jadi bukan hanya di NET tapi di Kumparan (media daring) juga," paparnya.
5. Tito Karnavian, Tawaran Menteri Atau Laporkan Keamanan?
Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga terlihat merapat ke Istana Kepresidenan, setelah Erick Thohir.
Mengenakan pakaian Polri lengkap, Jenderal Bintang empat ini tiba di Istana. Ia juga didampingi sejumlah
Tito tiba di Istana pukul 12.05 WIB. Ia dikawal oleh lima orang ajudan termasuk ada pula Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Moh Iqbal. Tidak banyak komentar, Tito memilih segera menemui presiden.
"Dipanggil presiden, tapi saya kira ini mengenai situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Kemarin kan pelantikan, mungkin soal pengamanan pelantikan," tutur Tito.
"Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dengan baik kerja sama TNI/Polri sangat luar biasa serta stake holder lainnya," tambah Tito.
Dikonfirmasi apakah pemanggilan ini terkait posisi tawaran menteri di bidang keamanan? Karena sebelumnya sudah ada Mahfud MD, Nadiem Makarim, Wisnu Tama, hingga Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu yang dipanggil atas tawaran menteri. Mantan Kepala Densus 88 ini enggan berspekulasi.
"Ini saya pikir ditanya soal situasi kamtibnas pasca pelantikan, bagaimana pengamanan mengenai kabinet. Prinsip Polri berusaha maksimal," ujarnya.
Ditanya soal bagaimana jika ditawari menjadi menteri? Mantan Kapolda Metro ini enggan bicara banyak.
"Saya belum tahu, nanti saja setelah ini," imbuhnya.
6. Airlangga Hartarto
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto juga dipanggil Presiden Jokowi ke istana kepresidenan.
Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja I ini terlihat keluar dari Istana Negara pukul 13.34 WIB mengenakan kemeja putih.
Pada awak media, Airlangga mengaku dipanggil Jokowi dan berbicara kondisi defisit neraca perdagangan termasuk soal pengembangan kawasan ekonomi untuk mengisi beberapa industri unggulan.
"Kami juga bicara soal dorongan untuk mensukseskan faktor di kawasan Morowali sehingga bisa meningkatkan devisa impor hingga Rp 5 miliar," ujar Airlangga.
Dikonfirmasi awak media, pembicaraan dirinya dengan Presiden Jokowi banyak membahas ke ranah Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga mengamini.
Lantas apakah Airlangga, bakal menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan posisi Darmin Nasution? Airlangga menjawab semuanya ditentukan pada hari Rabu, saat pelantikan menteri.
"Insya Allah nanti diumumkan Rabu besok, tunggu saja Rabu besok," tegasnya.
Airlangga menceritakan isu-isu yang dibahas bersama Presiden. Diantaranya terkait defesit neraca perdagangan, pengembangan kawasan-kawasan ekonomi, meningkatkan produksi migas dan lainnya.
"Kami sudah nyatakan siap mendukung pak presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin sampai periode 2024," tegas Airlangga.
7. Pratikno, Fadjroel dan Nico Harjanto
Dua orang yang telah bekerja di lingkungan Istana Kepresidenan, secara kompak berkemeja putih saat akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana.
Dua orang tersebut yaitu mantan Sekretaris Negara Pratikno dan Staf Khusus Presiden Nico Harjanto.
Selain itu, tampak juga Komisaris Utama Adhi Karya (Persero) Muhammad Fadjroel Rachman, yang turut menggunakan kemeja putih.
Pantauan dilokasi, Senin (21/10/2019), ketiganya berjalan berjalan bersamaan saat masuk ke Istana, sembari mengumbar senyum dan tawa kepada awak media.
Usai bertemu Jokowi, Fadjroel mengaku belum mengetahui, posisi apa yang nanti ditugaskannya apakah sebagai menteri, staf khusus, atau kepala lembaga negara.
"Sementara ini belum ada kepastian itu (mundur dari Komut Adhi Karya), tapi akan dibicarakan lebih jauh soal tugas yang diberikan, apakah harus mundur atau tetap berada di sana. Belum ada pembicaraan lebih jauh," ujar Fadjroel di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Fadjroel pun mengaku dirinya memiliki pengalaman apa yang akan dikerjakan Presiden Jokowi ke depan, seperti pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, pemangkasan regulasi, dan transformasi digital.
"Kalo ini bisa dijalankan menjadi suatu pekerjaan besar selama 5 tahun ini, ini akan buat pemerintahan pak Jokowi dan Pak Ma'ruf, legacy yang sangat besar sekali," paparnya.
Fadjroel datang dengan mengenakan kemeja putih bersama mantan Sekretaris Negara Pratikno dan mantan Staf Khusus Presiden Nico Harjanto.
Menurutnya, meski datang secara bersama, tetapi ketika bertemu Jokowi dilakukan bergantian. Ia pun menyebut, akan siap ditugaskan dimanapun keputusan Presiden.
"Saya mengatakan kepada pak Jokowi, bahwa saya bersedia menerima apapun yg diperintahkan kepada saya untuk membantu beliau dan untuk negara ini," tuturnya.
Fadjroel Rachman belum berencana mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero), meski telah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana.
9. Prabowo dan Edhy Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperkuat kabinet kerja II.
Hal itu disampaikan Prabowo usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Mengenakan kemeja putih, Prabowo didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo.
"Kami diminta memperkuat Kabinet beliau," ujar Prabowo.
Mantan rival Jokowi di Pilpres 2019 lalu itu mengatakan dirinya diminta membantu di bidang pertahanan.
"Saya beliau ijinkan untuk menyampaikan, saya diminta untuk membantu beliau di bidang pertahanan," jelasnya.
Jokowi pun memberikan beberapa pengarahan terkait bidang yang akan diemban Prabowo.
"Saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran-sasaran dan harapan-harapan yang ditentukan," tegasnya.
Lebih lanjut untuk Eddy Prabowo, Presiden Jokowi juga memberikan jatah menteri. Apa posisinya? Baru akan disampaikan Jokowi sendiri pada Rabu (23/10/2019) esok.
"Untuk posisi saudara Eddy, pak presiden yang akan umumkan. Beliau (Presiden) yang akan umumkan hari Rabu. Oke ya, Gerindra yang dipanggil dua," tambahnya.
Sebelum itu juga, di awal pertemuan, Prabowo juga menyampaikan keputusan Gerindra, 'apabila diminta, siap membantu.'
"Hari ini resmi diminta. Dan kami sudah sanggupi untuk membantu," ucapnya.(*)