Minggu, 5 Oktober 2025

Pelantikan Jokowi & Maruf Amin

Pengamat: Jokowi Harus Berani Lakukan Reshuffle Kabinet Kapanpun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta tidak takut untuk melakukan reshuffle Kabinet dalam pemerintahan keduanya 2019-2024.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin (kanan) saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). KPU resmi menetapkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta tidak takut untuk melakukan reshuffle Kabinet dalam pemerintahan keduanya 2019-2024.

Reshuffle kabinet ini menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, perlu dan penting diambil Jokowi sebagai sistem untuk mencapai target.

Mengingat tarik ulur antara keinginan Jokowi menempatkan orang-orang profesional dan partai politik yang ingin memasukkan para kader senior dan yang telah berkeringat memenangkan Pilpres 2019 lalu.

"Jadi hitungan saya, tidak akan terjadi kompromi yang ideal dalam membentuk Kabinet," ujar Yunarto dalam program Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Kompas TV, Minggu (20/10/2019).

Untuk itu Jokowi diharapkan sudah mensyaratkan target kepada setiap menterinya saat wawancara di awal.

Baca: Daftar Kepala Negara Hadir Pelantikan Presiden, Ada 1 Raja Negara Kecil di Afrika, Ini Sosoknya

Baca: Saat Sandiaga Lari Kejar Prabowo di Kompleks Parlemen

Baca: Bocoran Kabinet Jokowi-Maruf, 7 Menteri Lama Dipertahankan

"Jadi ada syarat, kalau target tidak tercapai anda mundur, atau jangan kaget kalau nanti direshuffle. Itu dari partai atau tidak berlaku sama," saran Yunarto.

"Karena itu reshuffle jangan takut dilakukan kapan pun. Karena mau tidak mau cara untuk mengeleminasi orang-orang yang tidak kompoten yang diakomodir karena politik adalah reshuffle kabinet. Itu harus berani dilakukan Jokowi," tegasnya.

Tak Yakin Langsung Umumkan Kabinet

Yunarto Wijaya tidak yakin Joko Widodo (Jokowi) akan langsung mengumumkan Kabinetnya pada Minggu (20/10/2019) setelah pelantikan presiden dan Wakil presiden.

Mengingat Wakil Presiden 2019-2024 Maruf Amin akan terbang ke Jepang untuk menghadiri upacara penobatan Kaisar baru Jepang, Naruhito dan Permaisuri Masako.

Penobatan Kaisar Jepang akan digelar pada Selasa (22/10/2019).

"Secara teknis, hari ini agak sulit Presiden mengumkan kabinet. Selain juga hari Senin (21/10/2019), Maruf Amin pergi ke Jepang, lalu baru balik Rabu (23/10/2019)," ujar Yunarto dalam program Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Kompas TV, Minggu (20/10/2019).

Karena itu dia memprediksi, paling cepat Jokowi akan mengumumkan susunan kabinetnya pada Rabu (23/10/2019) mendatang.

"Paling Rabu paling cepat diumumkan," jelasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved