Jumat, 3 Oktober 2025

Peringati Tragedi Bintaro 1987: Ratusan Orang Tewas,Kabar Terkini Masinis hingga Analisis Kecelakaan

Peringati Tragedi Bintaro 1987: Ratusan Orang Tewas,Kabar Terkini Masinis hingga Analisis Kecelakaan

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
TRIBUNNEWS.COM
Grafis Tragedi Bintaro 

Namun alangkah terkejutnya ia ketika dari arah berlawanan, tampak KA 220 dari stasiun Kebayoran.

"Saya terus narik rem bahaya, ternyata gagal, tidak bisa berhenti, tetep terjadi tabrakan," papar Slamet.

Dalam kondisi terluka parah, Slamet kemudian dibawa oleh seorang perempuan ke rumah sakit dengan mobilnya.

Meski wajahnya bersimbah darah, Slamet masih mengantongi PTP di sakunya.

PTP tersebut jadi satu-satunya bukti Slamet bahwa dirinya tidak bersalah.

Bercak darah di PTP itu membuat hakim percaya bahwa Slamet tidak loncat dari lokomotifnya.

Penderitaan Slamet tak berhenti sampai di situ.

Slamet akhirnya harus menjalani hukuman penjara selama kurang lebih 3 tahun 3 bulan.

Karena hal itu, istrinya pun meninggalkannya dan minta cerai.

Usai keluar dari penjara, Slamet pun harus menelan kenyataan pahit lantaran istrinya sudah direbut rekan sesama masinis.

Namun Slamet berusaha ikhlas atas keadaan tersebut.

Saat ini ia hanya menuntut hak uang pensiunannyaa dikeluarkan seperti pegawai lainnya.

Demi menyambung hidup, Slamet kini bekerja sebagai pedagang asongan.

Baca: Viral Kisah Pria Diculik & Dibunuh Mantan Pacar, Alasannya Tak Biasanya, Istri dalam Keadaan Hamil

Baca: Mobil Dihantam KA Babaranjang di Kotabumi, Seorang Kritis, Dua Lainnya Tak Sadarkan Diri

Analisis Kecelakaan

Dilansir dari Kompas.com, Peristiwa bermula atas kesalahan kepala Stasiun Serpong memberangkatkan KA 225 ke Stasiun Sudimara, tanpa mengecek kepenuhan jalur KA di Stasiun Sudimara.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved