Kabinet Jokowi
10 Menteri Ini Berikan Kepuasan Tertinggi bagi Publik, YLBHI Justru Nilai Sebaliknya pada Wiranto
Menurut Survei Alvara, ada 10 menteri yang mendapatkan tingkat kepuasan tertinggi dari publik. Di sisi lain, YLBHI menilai sebaliknya pada Wiranto.
Menurut Survei Alvara, ada 10 menteri yang mendapatkan tingkat kepuasan tertinggi dari publik. Di sisi lain, YLBHI menilai sebaliknya pada Wiranto.
TRIBUNNEWS.COM - Menurut Survei Alvara Research Center, ada 10 menteri yang mendapatkan tingkat kepuasan tertinggi dari publik.
Dalam daftar 10 menteri tersebut, ada tiga menteri yang paling memberikan kepuasan di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014-2019.
Dilansir Kompas.com, ketiganya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Tingkat kepuasan tertinggi kinerja menteri diraih oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 91,95 persen," ujar CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam keterangan pers, Senin (14/10/2019).
Baca: Kritik Kinerja Menko Kemaritiman, Faisal Basri: Menteri Luhut Mau Terlibat Semua
Baca: BOCORAN Menteri Jokowi: Posisi 4 Menko, 7 Nama Disebut-sebut, Mulai dari Budi Gunawan hingga AHY
Tingkat kepuasan berikutnya diberikan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono 84,07 persen dan Menteri Keuangan Sri Mulyani 83,39 persen.
Hasanuddin menambahkan, Susi, Basuki dan Sri disukai karena karakteristik kepemimpinannya dan gaya mereka mengambil kebijakan di kementeriannya masing-masing.
"Susi Pudjiastuti diapresiasi karena keberanian dan ketegasannya," ujar Hasanuddin.

Sementara itu, penghargaan terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia memunculkan Basuki Hadimuljono di urutan selanjutnya.
"Sedangkan Sri Mulyani dihargai publik karena mampu mengelola keuangan negara dengan baik meskipun kondisi ekonomi global yang tidak menentu," tambah Hasanuddin.
Posisi keempat diisi oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sebesar 82,38 persen.
Menurut Hasanuddin, Arief disukai karena sektor pariwisata tumbuh menjadi core ekonomi bangsa.
Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi mesin penghasil devisa terbesar kedua di Indonesia saat ini, 19,2 miliar dollar AS.
Dari sisi jumlah wisatawan mancanegara (wisman), sektor pariwisata mencatatkan pertumbuhan positif mencapai 15.8 juta wisman pada 2018.
Bagi Hasanuddin, tren yang terus menanjak tersebut membuat publik memberikan apresiasi besar terhadap kinerja Arief Yahya.
