Jumat, 3 Oktober 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Mabes Polri Turunkan Tim Usut Insiden Meninggalnya Mahasiswa UHO Saat Demo di Kendari

Satu orang mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yang berunjuk rasa di DPRD Kendari, Sulawesi Tenggara, dikabarkan meninggal dengan luka tembak

(KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI)
Kakak korban tewas mahasiswa UHO Kendari menangis histeris mengetahui adiknya sudah meninggal dunia dalam aksi unjuk rasa menolak UU KPK (KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu orang mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yang berunjuk rasa di DPRD Kendari, Sulawesi Tenggara, dikabarkan meninggal dengan luka tembak di dada, Kamis (26/9/2019).

Menanggapi insiden tersebut, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim dari Mabes Polri.

Ia mengatakan pihaknya akan mendalami dan mengusut kejadian tersebut guna memastikan ada tidaknya pelanggaran hukum.

Baca: Kondisi Faisal Amir Membaik, Keluarga Tanya Situasi ketika Demo Ricuh

"Sudah kami turunkan tim dari Mabes Polri. Untuk mendalami dan mengusut kejadian tersebut," ujar Listyo ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (26/9/2019).

Sebelumnya diberitakan, Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) membenarkan adanya mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara, yang tewas saat unjuk rasa di DPRD setempat, Kamis (26/9).

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Golden Hart mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab meninggalnya mahasiswa tersebut.

Baca: 25 Pemain yang Dipanggil Timnas Indonesia untuk Hadapi UEA dan Vietnam

"Benar ada (mahasiswa) yang meninggal. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap hal tersebut," ujar Golden, saat dikonfirmasi, Kamis (26/9/2019).

Ia mengatakan saat ini jenazah mahasiswa tersebut berada di RS Abu Nawas, Kota Kendari.

Nantinya, kata dia, pihak RS akan melakukan otopsi guna mengetahui penyebab kematian yang bersangkutan.

"Untuk korban saat ini berada di RS Abu Nawas Kota Kendari. Direncanakan akan dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebabnya (kematian)," ujarnya.

Kronologi

 Aksi unjuk rasa menolak sejumlah rancangan Undang-Undang di Gedung DPRD Provinsi Sultra, Kamis (26/9/2019) menelan korban.

Satu mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo Kendari bernama Randi (21) dinyatakan meninggal karena mengalami luka parah di dada sebelah kanannya, setelah mendapat perawatan di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Ismoyo Kendari.

Mahasiswa semester 7 itu dilarikan ke Rumah Sakit Korem pada pukul 15.30 Wita, dan dinyatakan meninggal pada pukul 15.45 Wita.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved