Rabu, 1 Oktober 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Potret Ketua DPR yang Terkena Gas Air Mata saat Akan Temui Mahasiswa, Lari Amankan Diri ke Pos

Potret ketua DPR Bambang Soesatyo yang terkena gas air mata saat akan termui mahasiswa tertangkap kamera. Ia & rombongan lalu lari amankan diri ke pos

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Potret ketua DPR Bambang Soesatyo yang terkena gas air mata saat akan termui mahasiswa tertangkap kamera. Ia & rombongan lalu lari amankan diri ke pos. 

Mereka lalu berlari kembali ke gedung DPR.

Tak hanya Bambang dan rombongan, polisi yang bertugas juga mengalami batuk-batuk dan mata pedih.

Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamseot terlihat bercucuran air mata saat terkena asap gas air mata.
Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamseot terlihat bercucuran air mata saat terkena asap gas air mata. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Seorang personel bahkan juga terkapar lemas.

Baca: Intip Foto-foto Poster Demo Mahasiswa yang Nyeleneh, Tagar #HidupMahasiswa Capai 1 Juta Lebih Cuitan

Baca: Polres Jakarta Barat Tangkap 17 Anak di Bawah Umur yang Bakar Pos Polisi Saat Aksi Mahasiswa di DPR

Bambang Soesatyo dan rombongan pilih mengamankan diri ke pos kemanan Gedung DPR RI.

Pos kemanan tersebut terletak di dekat pintu gerbang utama DPR RI yang berjarak sekitar 150 meter.

Ia dikawal oleh sejumlah personel polisi.

Meski terkena gas air mata, Bambang tampak tak mengalami kendala kesehatan berarti.

Pada pukul 18.05 WIB, Ketua DPR beserta Sekjen dan staf lainnya melakukan pemantauan aksi unjuk rasa melalui televisi pos keamanan.

Ketua DPR Bambang Soesatyo memantau aksi demo di Pos Pengamanan lewat layar televisi
Ketua DPR Bambang Soesatyo memantau aksi demo di Pos Pengamanan lewat layar televisi (KOMPAS.com/Haryantipuspasari)

Di pos pengamanan tersebut, Bambang Soesatyo juga menemui Aliansi Jurnalis Independen (AJI) serta IJTI, PWI, LBH PERS dan Dewans Pers.

Ketua DPR bersama sejumlah asosiasi profesi jurnalis membahas soal RKUHP yang bermasalah dan dianggap mempersmpit ruang gerak pers.

Tembakan gas air mata yang dilayangkan polisi juga membuat massa berlarian.

Mahasiswa lalu berhamburan menghindar.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved