Jumat, 3 Oktober 2025

Kabut Asap

Kabut Asap Masih Selimuti Riau, Anggota DPRD : Jika Tak Serius, Masyarakat Harus Gugat Pemerintah

Pasca kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Riau, kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menyelimuti Riau dan sekitarnya.

Editor: Miftah
Puspen TNI/Puspen TNI
Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P meninjau lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Selasa (17/9/2019). Turut serta dalam peninjauan ini diantaranya Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Menteri LHK Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., Menpupera Basuki Hadimuljono, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Pol Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D., Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si. dan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo. (PUSPEN TNI) 

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan di Riau pada Selasa (17/9/2019).

Dalam kunjungannya di Riau tersebut, Presiden Jokowi menginstruksikan aparat untuk bersiaga mulai dari tingkat yang paling bawah agar tidak ada kebakaran hutan lebih lanjut.

Hal tersebut dikatakan Jokowi menyikapi kondisi kabut asap yang belakangan masih mengepung beberapa wilayah di Indonesia.

"Pencegahan akan lebih efektif, pencegahan itu tidak membutuhkan biaya banyak, tapi kalau kejadian seperti yang kita lihatat saat ini, ini udah kerja yang luar biasa", ujar Jokowi dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi tak menampik bahwa memang sulit untuk memadamkan api di lahan gambut terlebih dengan cakupan yang luas.

"Sulit memadamkannya, apalagi di daerah gambut, Seperti sekarang ini, kelihatan sudah padam tapi dibawahnya api masih menganga.

Menilik dari cakupan luas lokasi lahan yang terbakar, Jokowi berpandangan ini merupakan ulang dari korporate.

Baca: Bantu Satgas Karhutla, Polda Kalimantan Selatan Fokus Padamkan Kebakaran Hutan

Sementara itu, sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Riau, Edwar Sanger justru menolak bantuan personil pemadam karhutla dari Pemprov DKI Jakarta.

Ia menyatakan belum membutuhkan bantuan personel pemadam dari pemprov DKI Jakarta karena petugas pemadam karhutla di Riau masih mencukupi.

"Bukan kami tolak, tapi kami belum membutuhkan bantuan tersebut karena personel kami masih cukup untuk (menanggulangi karhutla) ini," ucap Edwar.

Pasca kejadian tersebut, Pemprov DKI kini mengirim bantuan petugas pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ke Kalimantan Tengah atau Palangkaraya.

Sebanyak 65 petugas kini dikirim ke Palangkaraya yang situasinya kini tergolong berat terkait karhutla dan masih membutuhkan bantukan untuk pemadaman.

"Per tadi informasinya malah diarahkan ke Kalimantan Tengah. Karena di sana kondisinya sedang berat. Dan yang mengarahkan adalah Kementerian Dalam Negeri," ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (18/9/2019), dilansir dari Kompas.com.

Ia lantas bersyukur jika di Riau saat ini tak memerlukan bantuan karena sudah bisa menangani karhutla.

"Kalau kami senang sekali kalau Riau sudah bebas asap. Alhamdulillah kalau Riau sudah bebas asap, kita bersyukur," tutupnya.

Gubernur DKI jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pengiriman bantuan pemadam karhutla diarahkan bukan langsung diarahkan ke Pemprov Riau namun melalui Kementerian Dalam Negeri.

"Kami kan enggak kirimkan ke sana, kita kirimnya ke pemerintah pusat, nanti pemerintah pusat yang kirim ke sana, jadi memang koordinasinya dengan kemendagri," ujar Anies.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved