Kabut Asap
Kabut Asap Kacaukan Jadwal Penerbangan, Bandara Tutup,Pesawat Batal Terbang dan Dialihkan Pendaratan
Kabut asap karena kebakaran hutan di Sumatra dan Kalimantan menyebabkan penerbangan kacau.Bandara tutup, pendaratan dialihkan dan pesawat batal terban
71. Batik Air Penerbangan ID-6697 Palangkaraya (PKY) – Yogyakarta Kulonprogo (YIA).
72. Batik Air Penerbangan ID-7271 Balikpapan (BPN) – Tarakan (TRK).
73. Batik Air Penerbangan ID-7270 Tarakan (TRK) – Balikpapan (BPN).
74. Batik Air Penerbangan ID-6686 Samarinda (AAP) – Makassar (UPG).
75. Batik Air Penerbangan ID-6687 Makassar (UPG) – Samarinda (AAP).
76. Batik Air Penerbangan ID-6646 Denpasar (DPS) – Samarinda (AAP).
77. Batik Air Penerbangan ID-6670 Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) – Samarinda (AAP).
78. Batik Air Penerbangan ID-6673 Samarinda (AAP) – Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK).
79. Batik Air Penerbangan ID-6671 Samarinda (AAP) – Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK).
80. Batik Air Penerbangan ID-6672 Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) – Samarinda (AAP)
81. Batik Air Penerbangan ID-6693 Samarinda (AAP) – Yogyakarta Kulonprogo (YIA).
Alihkan Pendaratan
Selain maskapai Garuda dan Citylink, juga Sriwijaya Air kalang kabut akibat kabut asap.
Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Saul mengatakan, terdapat beberapa penerbangan yang harus dilakukan pengalihan pendaratan karena kota tujuan terdapat kabut asap yang mengganggu jarak pandang pilot.
“Batam ke Pontianak kita alihkan pendaratan ke Jakarta,” katanya kepada Kontan.co.id pada Minggu (15/9/2019).
Selain itu, Ke Berau dan Tarakan juga dilakukan pengalihan pendaratan.
Intinya, kata Joseph, pihaknya tetap beroperasi normal. Tapi jika ketebalan asap meningkat, maka bakal pendaratan akan dialihkan di kota terdekat.
Sementara untuk rute tujuan Riau kondisi masih aman. Penyesuaian, kata Joseph, dilakukan setiap jam sesuai dengan kondisi kabut asap dan jarak pandangan.
Beberapa Bandara Tutup
Sebelumnya, Kepala Bandar Udara Kalimarau, Kalimantan Timur, Bambang Hartato mengatakan mendapatkan Note To Air Man yang dikeluarkan AirNav Indonesia nomor C8334/19 dengan isi perubahan jarak pandang Bandar udara.
“Sampai hari ini jarak pandang 500 meter, sementara standar instrumen pendaratan itu minimal, jarak pandang 3.500 meter,” ujarnya.
Kondisi saat ini, beberapa bandara operasional yang ditutup antara lain bandara Kalimarau Berai, Bandara Juwata tarakan, Bandara APT Pranoto Samarinda, dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
(Kompas.com/Tribunnews.com)