Rabu, 1 Oktober 2025

Rusuh di Papua

Wiranto Ancam Akan Proses Hukum Oknum Militer dan Sipil di Kasus Rasisme Papua

Wiranto memberikan keterangan pers bersama tokoh Papua terkait kondisi Papua-Papua Barat di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (30/8/2019).

TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
Menkopolhukam Wiranto memberikan keterangan pers bersama tokoh Papua terkait kondisi Papua-Papua Barat di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (30/8/2019). 

Karena itu menurutnya, perlu upaya pendekatan kemanusiaan, cinta dan kasih sayang.

Ia mengatakan papua adalah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Penanganan krisis di Papua dan Papua Barat harus melalui pendekatan kemanusiaan, cinta dan kasih sayang karena Papua adalah merah putih,” tegasnya.

Ia berharap juga Satgas Krisis Papua bisa melakukan dialog langsung kepada aktor-aktor yang menyulut krisis ini melalui pendekatan humanistik.

Sebuah bangunan tampak hangus dan rusak, di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019).
Sebuah bangunan tampak hangus dan rusak, di Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019). (ISTIMEWA)

“Pak JK punya pengalaman menyelesaikan masalah konflik di Aceh dan Ambon. Saya yakin berdasarkan pengalaman beliau itu, bisa memimpin Satgas menyelesaikan masalah di Papua sesegera mungkin,” ujar Mardani.

Pembakaran sejumlah fasilitas umum di Kota Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019) (Banjir Ambarita/Tribunnews.com)
Selain itu, mardani mengatakan perlunya solusi pemekaran daerah sebagi upaya mendasar pemerataan pembangunan masalah ekonomi-sosial di Papua.

“Saya mengusulkan pemekaran Propinsi Papua menjadi 7 Propinsi bagian dengan memberikan pelayanan sepenuh hati kepada Papua agar terus bangkit” kata Mardani.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved