2 Mayat Dibakar di Mobil
Aulia Kusuma, Otak Pembunuh Suami dan Anak Tiri Tutupi Muka Saat Digiring ke Polda Metro Jaya
Aulia Kesuma tiba di Gedung Ditreskrimum sekira pukul 17.31 WIB dengan pengawalan ketat dari penyidik Jatanras Polda Metro Jaya.
Mereka langsung melakukan perannya masing-masing untuk menghabisi nyawa Pupung dan Dana.
Saat peristiwa pembunuhan kedua korban berada di ruang berbeda saat berada di dalam rumah.
Korban yang lebih dulu dibunuh adalah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili.
"Tersangka A (Agus) dan S (Nur Sahid) ini kemudian memberikan racun kepada korban (Pupung) diminum dengan harapan langsung meninggal. Setelah lemas dia dicek-cek ternyata itu tidak bergerak dianggap sudah meninggal," ujar Kombes Pol Argo Yuwono, Selasa (27/8/2019) malam.
Baca: Potret Pupung Sadili, Suami Dibunuh & Dibakar Istri di Sukabumi, Aktif Berlatih Silat Semasa Hidup
Baca: Tak Cuma Pendiri Komunitas Bumi Datar, Terkuak Pupung Sadili Jadi Relawan Jokowi di Pilpres 2019
Setelah membunuh Pupung, istri korban yang menjadi otak pembunuhan, Aulia Kusuma (AK), menyuruh keponakannya, Geovanni Kelvin (K) untuk membunuh Dana.
Aulia lalu mengatur siasat untuk membuat mabuk Dana sebelum membunuhnya.
Dana akhirnya dibunuh setelah dibekap Kelvin.
"Istri korban ini akhirnya menyuruh kembali keponakannya inisial K (Kevlin) menyuruh agar anak korban inisial D (Dana) diberi minuman keras, akhirnya mabuk dan tidak sadar dan kemudian dibekap di sana," ungkap Argo.
Setelah dua korban meninggal, Aulia dan Kelvin, bersama dua eksekutor Agus dan Sahid memasukan mayat ayah dan anak tersebut ke dalam mobil minibus bernopol B 2983 SZH.
Aulia dan Kelvin berangkat dengan mobil lain.
Kemudian mobil yang berisi dua korban diletakan di SPBU Cirende dalam, lalu para eksekutor menyuruh AK untuk mengambil mobil berisi jenazah tersebut.
Kemudian, Minggu (25/8/2019) pukul 07.00 WIB, Aulia dan keponakannya Kevlin mengambil mobil berisi mayat tersebut dan membawanya ke Cidahu, Sukabumi.
Di dekat lokasi tempat mobil dan mayat dibakar, Aulia membeli satu botol bensin dan menyerahkannya kepada sang keponakan Kevlin.
Kemudian, Kevlin menyiramkan bensin yang sudah dibeli Aulia ke mobil berisi mayat korban dan membakarnya.
Ketika membakar mobil berisi mayar tersebut, Kevlin tersambar api sehingga dirinya mengalami luka bakar 30 persen.
Setelah membakar mobil berisi mayat, lantas para pelaku pun meninggalkan lokasi dengan menggunakan mobil lainnya.