Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Sabtu 24 Agustus 2019: Waspada Wilayah Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
Peringatan dini BMKG besok, Sabtu 24 Agustus. Waspada wilayah gelombang tinggi dan cuaca buruk angin kencang hingga hujan lebat disertai petir
Peringatan dini BMKG besok, Sabtu 24 Agustus. Waspada wilayah gelombang tinggi dan cuaca buruk angin kencang hingga hujan lebat disertai petir
TRIBUNNEWS.COM - Peringatan dini BMKG besok, Sabtu 24 Agustus. Waspada wilayah gelombang tinggi dan cuaca buruk angin kencang hingga hujan lebat disertai petir.
Waspada wilayah gelombang tinggi dan angin kencang dan hujan lebat disertai petir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini di sejumlah provinsi di Indonesia besok, Sabtu (24/8/2019).
Peringatan dini tersebut disampaikan pada situs resmi BMKG, bmkg.go.id.
Hari ini, setidaknya ada lima wilayah yang berpotensi gelombang tinggi.
Selain itu, ada tiga provinsi yang berpotensi angin kencang.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 4,0 di Bogor, Dirasakan hingga Sukabumi
Baca: Siklon Tropis Bailu Terpantau di Laut Filipina Bagian Timur, BMKG Rilis Peringatan Gelombang Tinggi
Baca: BMKG: Daftar Wilayah Banten dan DKI Jakarta Berpotensi Kekeringan
Sementara itu, sejumlah provinsi lainnya berpotensi hujan petir, angin kencang dan kebakaran hutan atau lahan.
Berikut daftar peringatan dini BMKG hari ini, Sabtu 24 Agustus 2019, dilansir bmkg.go.id :
Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang :
1. Aceh
- Aceh bagian tengah
- Aceh bagian Tenggara
- Aceh bagian selatan dan sekitarnya
2. Kalimantan Barat
- Kabupaten/ Kota Kapuas Hulu
- Kayong Utara
- Ketapang
Wilayah berpotensi angin kencang :
1. Banten
- Kabupaten Pandeglang bagian selatan
- Kabupaten Lebak bagian selatan
2. Maluku kurang dari 30 km/jam
- Kepulauan Aru
- Kepulauan Tanimbar
- Maluku Barat Daya
3. NTT
- Pulau Timor
- Pulau Sabu
- Pulau Rote
Wilayah berpotensi gelombang tinggi :
1. Aceh capai 4 meter
2. Bali capai 2 meter atau lebih
- Laut Bali
- Selat Bali
- Selat Badung
- Selat Lombok
- Samudera Hindia selatan Bali
3. Banten
- Samudera Hindia selatan Banten
- Perairan selatan Banten
- Selat Sunda bagian selatan
- Selat Sunda bagian utara
4. Kalimantan tengah berkisar 1,25 hingga 2.50 meter
5. Sulawesi Selatan berkisar 1,25 hingga 2.5 meter
- Selat Makassar bagian selatan
- Perairan barat Sulawesi Selatan
- Perairan Kepulauan Sabalana
- Perairan Kepulauan Selayar
- Teluk Bone bagian selatan
- Laut Flores
Wilayah berpotensi kebakaran hutan atau lahan :
1. Kalimantan Selatan
2. Kalimantan Tengah
3. NTT
4. Sumatera Selatan
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Besok, Sabtu 24 Agustus 2019: Medan Potensi Hujan di Malam Hari
Baca: Info BMKG: Prakiraan Tinggi Gelombang dan Hujan Lebat Disertai Petir Hari Ini, Jumat 23 Agustus 2019
SUHU DINGIN MELANDA JAWA HINGGA SEPTEMBER
Beberapa waktu ini suhu udara di Jawa turun beberapa derajat sehingga menyebabkan udara di wilayah Indonesia khususnya di Jawa dan sekitarnya.
Hal ini membuat cuaca di wilayah Indonesia terasa dingin.
Dilansir Sosok.id dari situs BMKG, penyebab dari suhu dingin ini adalah dry intrusion atau intrusi udara kering.
Dry instrusion ini menyebabkan suhu dingin yang melanda Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara akhir-akhir ini.
Udara kering ini datang dari Australia yang sedang dalam musim dingin.
Kemudian, angin mendorong udara dari barat ke timur, sehingga udara dingin dari Australia tadi terdorong ke beberapa bagian daerah di Indonesia tadi.
Kepala Subbidang Prediksi Cuaca BMKG Agie Wandala Putra, suhu dingin hari ini cenderung akan tetap bertahan hingga September.
Perkiraan pada September tersebut karena Indonesia akan mengalami peralihan musim pada Oktober dan November.
Agie juga tidak menutup kemungkinan suhu menjadi hangat kembali bila dry intrusion menghilang.
"Variasi dinginnya tergantung kondisi lingkungan. Dataran tinggi cenderung akan bisa bertahan dinginnya, meski tetap secara umum normal," ujar Agie saat diwawancarai via telepon oleh Kompas.com, Selasa (6/8/2019).
Untuk saat ini, pengamatan BMKG menunjukkan bahwa dry intrusion telah memasuki daerah Indonesia yang berada di bawah selatan khatulistiwa dari Australia.
Jika dry intrusion ini telah sepenuhnya melewati Indonesia, maka suhu akan kembali normal.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)