Pemindahan Ibu Kota Negara
Bukan Samarinda atau Balikpapan, Kepala Bappenas Beberkan Kriteria Wilayah untuk Ibu Kota Negara
Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menegaskan, ibu kota baru tidak akan dibangun di Samarinda dan Balikpapan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menegaskan, ibu kota baru tidak akan dibangun di Samarinda dan Balikpapan.
Hal itu disampaikan Bambang menjawab soal Ibu Kota yang dipastikan pindah di Kalimantan Timur.
"Ya pokoknya di tempat yang belum ada kegiatan, maksudnya tanah kosong. Jadi lokasinya (red-Ibu Kota baru) bukan di Samarinda atau Balikpapan, itu kota yang sudah berjalan ya," kata Bambang saat ditemui di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).
Baca: Massa Asal Papua Bergerak ke Kantor LBH Usai Unjuk Rasa di Depan Istana
Baca: Moeldoko: Kelompok Bersenjata dan Poros Politik Cemas Atas Perkembangan Papua Semakin Baik
Baca: Sedekah Air untuk Warga Cibarusah, ACT Terjunkan 13 Mobil Truk Tangki
Baca: Natalius Pigai: Tak Relevan Akses Internet Dibatasi Saat Ricuh Terjadi di Papua
Bambang pun memastikan, ibu kota baru tersebut akan berlokasi di lahan yang memiliki akses mudah terhadap pelabuhan dan juga bandar udara yang sudah ada.
Sehingga, pembangunan ibu kota baru, tak perlu turut membangun pelabuhan dan bandara.
"Ini kita kan membangun kota ini harus efektif dan efisien. Jadi kita akan manfaatkan bandara yang sudah ada, pelabuhan yang sudah ada, jadi tidak perlu membangun bandara baru hanya untuk kota tersebut, itu intinya," ungkap Bambang.
Bambang menegaskan, ibu kota baru ini akan dibangun di lahan kosong dan dekat dengan kota fungsional.
"Jadi kota baru, dari dulu kita ngomongnya kota baru. Bukan kota yang sudah berjalan. Kota baru, dibangun terletak dekat dengan kota yang sudah existing, yang sudah ada infrastrukturnya gitu loh. Jadi tanah kosong, tapi bukan tanah kosong yang jauh dari mana-mana. Dia tanah kosong yang tidak terlalu jauh dari kegiatan kota yang fungsional," jelas Bambang.
Dikabarkan sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengungkapkan ibu kota baru akan dibangun di Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal tersebut ia sampaikan saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, di Jakarta, siang ini.
"Iya, Kaltim benar, tapi belum tahu lokasi spesifiknya di mana yang belum," ucap Sofyan.
Referendum
Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno menilai setiap masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban untuk menyampaikan pendapatnya mengenai rencana pemindahan ibu kota yang berkali-kali disampaikan Presiden Joko Widodo.
Oleh karena itu Sandiaga mengusulkan agar dilakukan referendum atau jajak pendapat kepada seluruh warga Indonesia apakah setuju dengan rencana pemindahan ibu kota tersebut.