Rusuh di Papua
UPDATE Kerusuhan di Papua: Jayapura & Manokwari Normal, Sekitar 500 Orang Masih Unjuk Rasa di Sorong
Berikut update kerusuhan di Papua : Jayapura dan Manokwari normal, sekitar 500 orang masih unjuk rasa di Sorong.
Massa membakar ban di bebarapa ruas jalan utama di kota tersebut.
Berdasar laporan dari jurnalis Kompas TV, Flora Batlayeri, selain memblokade jalan massa mulai membakar kantor DPRD Kota Sorong.

Blokade jalan sebelumnya sempat dibuka kembali oleh pihak keamanan.
Namun, massa kembali memblokade jalan tersebut, tepatnya di km 8 hingga km 10.
2. Massa bertindak anarkis di bandara

Wakil Gubernur Papua, Mohammad Lakotani, membenarkan adanya perusakan terhadap Bandara Domine Eduard Osok.
“Ya. Saya sudah dapat informasinya. Tetapi massa berhasil di pukul mundur oleh aparat. Karena itu adalah objek vital,” ungkap Lakotani, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.
Lakotani menambahkan, para massa melakukan perusakan bandara dengan cara melakukan pelemparan ke arah terminal bandara.
Akibatnya, sejumlah kaca rusak.
“Saya ada di Manokwari. Jadi saya belum mendapat informasi detail kerusakan bandara. Namun, saat ini, bandara sudah dijaga ketat aparat kepolisian,” ujar dia.
3. Lapas jadi sasaran massa, napi kabur
Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Ade Kusmanto, menjelaskan, Lapas Sorong Kota menjadi sasaran amukan massa unjuk rasa.
“Ya. Kami sudah dapat laporannya. Diperkirakan 90 persen Lapas hangus terbakar,” katanya.
Ade menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima pada saat kebakaran terjadi, Lapas berisi sebanyak 552 orang penghuni.
Pihaknya belum bisa memastikan jumlah narapidana yang kabur atau pun bertahan di Lapas.
“Jadi pasca kebakaran ada napi yang kabur dan ada napi yang bertahan di halaman Lapas. Namun, berapa jumlahnya mereka yang kabur kami belum bisa pastikan,” ujar Ade.